Hubungan Warna Daun dengan Kadar N-Daun, Serapan N, dan Bobot Tongkol Jagung Manis pada Aplikasi Kombinasi Pupuk Hayati dan Pupuk Mineral.
View/ Open
Date
2019Author
Haerani, Novita
Nugroho, Budi
Anwar, Syaiful
Metadata
Show full item recordAbstract
Kekurangan nitrogen pada jagung manis akan muncul sebagai gejala warna
daun tua menguning karena proses klorosis. Penilaian kadar hara jaringan tanaman
dapat dilakukan dengan menganalisis jaringan tanaman di laboratorium, tetapi
membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang lama. Oleh karena itu, teknologi
alternatif diperlukan untuk memecahkan keterbatasan ini, seperti membaca nilai
merah (red, R), hijau (green, G) dan biru (blue, B) dari citra digital tanaman
dihubungkan dengan data kadar hara tanaman yang distandarkan (diambil pada usia
dan dianalisis dengan metode tertentu). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk mineral terhadap
pertumbuhan dan produksi jagung manis, membuat persamaan matematika dan
korelasi antara warna RGB dengan kadar N-daun, serapan N tanaman, dan bobot
tongkol jagung manis, dan membuat persamaan N-tersedia tanah dengan serapan N
tanaman dan produksi jagung manis. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan
Cikabayan, IPB dengan jagung manis sebagai tanaman indikator. Rancangan Acak
Kelompok (RAK) berdasarkan lereng diterapkan, dengan sebelas kombinasi
perlakuan pupuk hayati dan mineral. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman
(umur 7 MST) dan berat tongkol jagung (umur 10 MST/panen). Data warna daun
diidentifikasi dengan memindai daun bendera (daun penyangga tongkol) fase
silking. Hasil percobaan menunjukan pupuk hayati meningkatkan efisiensi hara
pada variabel tinggi tanaman, brangkasan dan bobot tongkol. Persamaan linier
berganda antara warna RGB dengan kadar N-daun, serapan N tanaman, dan bobot
tongkol jagung manis, mempunyai R2 (koefisien determinasi) masing-masing
41.32, 26.49 dan 39.62 % dengan 74 anggota dan secara berurutan masing-masing
berkorelasi nyata. Pada ketiga persamaan linier berganda tersebut warna R dan B
mempunyai korelasi parsial bernilai positif, sedangkan warna G berkorelasi parsial
negatif. Hubungan N-tersedia tanah dengan serapan N tanaman dan produksi
jagung manis mempunyai R2 sebesar 0.67 dan 0.56 dengan n = 11.