dc.description.abstract | Amelioran umum yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanah
masam adalah kapur, bahan organik, dan akhir-akhir ini adalah arang. Ameliorasi
tanah masam ditujukan untuk meningkatkan pH dan menurunkan Al-dd, namun
peningkatan pH terlalu tinggi dikhawatirkan menurunkan ketersediaan hara mikro
seperti Fe dan Mn. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari pengaruh tunggal
pemberian dolomit, kompos, atau arang sekam terhadap ketersediaan hara mikro Fe
dan Mn pada Latosol Dramaga dan Podsolik Jasinga dengan kadar Al-dd yang
berbeda. Penelitian berupa percobaan inkubasi tanah (Latosol, Podsolik 1, dan
Podsolik 2; dengan kadar Al-dd berturut-turut 4.79, 13.75 dan 20.07 me/100 g)
selama satu bulan dengan tiga amelioran (dolomit, kompos, atau arang sekam)
secara terpisah. Masing-masing amelioran diberikan dalam 11 dosis (dolomit dari
0 sampai 2 kali Al-dd, kompos dari 2 sampai 20 ton/ha, arang sekam dari 8 sampai
80 ton/ha). Analisis ketersedian hara mikro Fe dan Mn dilakukan dengan
pengekstrak DTPA. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa dolomit,
kompos atau arang sekam menurunkan Fe-tersedia pada Latosol, namun
meningkatkan Fe-tersedia pada Podsolik 1 dan Podsolik 2. Sementara itu, ketiga
amelioran menurunkan Mn-tersedia pada ketiga tanah. Penurunan Fe-tersedia atau
Mn-tersedia pada Latosol terjadi pada dosis dolomit mulai dari 0.2 Al-dd, kompos
mulai dari 2 ton/ha, atau arang sekam mulai dari 0.4%. Peningkatan Fe-tersedia atau
penurunan Mn-tersedia pada Podsolik 1 dan Podsolik 2 relatif terjadi secara
kontiniu dengan peningkatan dosis amelioran. | id |