Show simple item record

dc.contributor.authorWardani, Mentari Puspa
dc.date.accessioned2019-03-15T06:19:01Z
dc.date.available2019-03-15T06:19:01Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96901
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2017 di Pulau Gili Timur Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Kawasan pulau kecil memiliki potensi sumber daya alam dan jasa lingkungan yang tinggi serta dapat dijadikan sebagai modal dasar pelaksanaan pembangunan Indonesia pada masa yang akan datang. Pulau-pulau kecil juga memberi jasa lingkungan yang besar karena keindahan alam yang dimilikinya dapat menggerakkan industri ekowisata bahari. Pulau Gili Timur Bawean memiliki potensi sumberdaya alam yang produktif seperti ekosistem terumbu karang beserta biota yang hidup didalamnya, jasa lingkungan yang ditawarkan seperti kawasan ekowisata bahari dan rekreasi pantai. Permasalahannya adalah belum adanya kajian ekonomi terhadap kawasan tersebut yang dilihat dari berbagai perspektif ekonomi, khususnya ekowisata bahari. Penelitian ini bertujuan mengestimasi nilai ekonomi kawasan ekowisata Pulau Gili Timur Bawean, menganalisis daya dukung kawasan serta merumuskan kebijakan pengembangan potensi sebagai daya tarik ekowisata bahari di Pulau Gili Timur Bawean melalui analisis prospektif dan analisis dinamik. Hasil penelitian berdasarkan analisis penawaran wisata menunjukkan bahwa kondisi aktual jumlah wisatawan tahun 2017 yang berkunjung ke Pulau Gili Timur Bawean berada pada kondisi over carrying capacity pada aktivitas snorkeling dan rekreasi pantai. Oleh karena itu pengembangan ekowisata bahari Pulau Gili Timur Bawean masih dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan potensi terumbu karang pada spot yang lain. Berdasarkan analisis permintaan wisata, wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini terbatas pada wisatawan lokal. Sedikitnya wisatawan asing menyebabkan nilai surplus konsumen dan kesediaan membayar wisatawan cukup rendah. Pada analisis kelayakan finansial dan analisis kelayakan ekonomi, memperlihatkan bahwa usaha wisata tersebut layak. Hasil analisis sensitivitas pada analisis kelayakan finansial, menggambarkan usaha wisata bahari lebih sensitif terhadap penurunan manfaat daripada kenaikan biaya. Berdasarkan analisis prospektif terdapat lima faktor kunci rekomendasi kebijakan yang perlu dilaksanakan yakni: aktivitas wisata, kelembagaan, aktivitas ekonomi, kualitas SDM, dan sumber daya alam. Analisis dinamik menunjukkan bahwa kawasan ekowisata bahari Pulau Gili Timur Bawean akan mencapai keberlanjutan dari dimensi ekologi, ekonomi dan sosial sekitar tahun 2030 pada skenario optimis. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya peningkatan jumlah wisatawan sesuai dengan daya dukungnya dan potensi yang ada sehingga pendapatan ekowisata meningkatid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subjectEconomic resourcesid
dc.subjectMarine ecotourismid
dc.subject2017id
dc.subjectGresik, Jawa Timurid
dc.titleAnalisis Ekonomi Pemanfaatan Ekosistem Terumbu Karang untuk Pengembangan Ekowisata Bahari Pulau Gili Timur Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekowisata bahari
dc.subject.keyworddaya dukung kawasan
dc.subject.keywordnilai ekonomi
dc.subject.keywordkelayakan finansial dan ekonomi
dc.subject.keywordanalisis prospektif
dc.subject.keywordanalisis sistem dinamik


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record