Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharjo, Budi
dc.contributor.advisorNugrahani, Endar Hasafah
dc.contributor.authorPratami, Putri Putu
dc.date.accessioned2019-02-11T08:51:22Z
dc.date.available2019-02-11T08:51:22Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96868
dc.description.abstractIndonesia memiliki angkatan kerja yang tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angkatan kerja per Februari 2016 yaitu 120 647 697 orang dari total angkatan kerja 127 671 869 orang yang berarti angkatan kerja Indonesia mencapai 94.50 %. Akan tetapi, ternyata hanya 6.16% jumlah tenaga kerja Indonesia belum memiliki program dana pensiun. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi minat masyarakat Kota Bogor terhadap perencanaan masa tua dan membangun model kausalitas perencanaan masa tua masyarakat Kota Bogor dengan theory of planned behavior. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, cluster sampling, dan systematic sampling kemudian diolah dengan model persamaan struktural. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – September 2017 di Kota Bogor. Data yang digunakan adalah data primer dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak 100 orang. Penelitian ini dibuat menjadi 2 model, yaitu Model 1 untuk model yang tidak memiliki dana pensiun dan Model 2 untuk model yang memiliki dana pensiun. Hasil pada penelitian ini adalah hanya 26 % responden memiliki dana pensiun. Pada Model 1, hasil analisis model struktural menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi intensi minat masyarakat Kota Bogor terhadap dana pensiun dalam perencanaan masa tua dipengaruhi oleh norma subjektif (subjective norm) secara signifikan. Artinya, norma subjektif lebih cenderung dibentuk dari keyakinan responden akan harapan dari orang yang penting, yaitu keluarga dan kerabat. Faktor pada norma subjektif menunjukkan sejauh mana tekanan sosial dari beberapa pihak mampu meningkatkan intensi atau minat masyarakat Kota Bogor terhadap dana pensiun dalam perencanaan masa tua. Faktor attitude toward behavior (ATB) dan perceived behavioral control (PBC) tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi minat masyarakat Kota Bogor terhadap dana pensiun dalam perencanaan masa tua. Norma subjektif (SN) dipengaruhi oleh motivation to comply (MTC), artinya rujukan dari beberapa pihak memotivasi indivdu untuk patuh terhadap harapan referen. Sikap terhadap perilaku (ATB) terhadap keputusan responden memiliki dana pensiun dalam perencanaan masa tua dipengaruhi oleh outcome evaluation (OE) dan behavioral belief (BB) secara signifikan. Kontrol perilaku (PBC) dipengaruhi oleh control beliefs (CB). Berdasarkan hasil model pengukuran pada Model 1 menunjukkan bahwa variabel indikator BB2, SN3, SN4, SN5, MTC2, dan MTC3 memiliki nilai koefisien jalur dibawah 0.50, artinya variabel-variabel tersebut tidak mampu menjelaskan secara valid masing-masing variabel latennya. Berdasarkan hasil uji reliabilitas konstruk dan validitas ekstrak pada Model 1 menunjukkan bahwa variabel SN, MTC, dan ITU tidak dapat dikatakan handal dalam mengukur variabel laten. Pada Model 2, hasil analisis model struktural menunjukkan bahwa atitude toward behavior, subjective norm, dan perceived behavioral control tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi atau minat masyarakat Kota Bogor terhadap dana pensiun dalam perencanaan masa tua. Perceived behavioral control dan intensi minat masyarakat Kota Bogor terhadap dana pensiun dalam perencanaan masa tua tidak berpengaruh signifikan terhadap usage behavior. Attitude toward behavior (ATB) dipengaruhi oleh outcome evaluation (OE) secara signifikan. Subjective norm (SN) dipengaruhi oleh normative belief (NB) dan motivation to comply (MTC) secara signifikan. Berdasarkan hasil analisis model pengukuran pada Model 2, variabel indikator BB2, SN4, SN5, NB1, NB3, PBC1, PBC3, CB1, CB2, CB3, CB4, CB5, POCB1, POCB5, dan ITU1 menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki nilai koefisien jalur kurang dari 0.50, artinya variabel tersebut tidak mampu menjelaskan secara valid masing-masing variabel latennya. Berdasarkan hasil uji reliabilitas konstruk dan validitas ekstrak menunjukkan bahwa variabel PBC dan CB tidak dapat dikatakan handal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcApplied Mathematicsid
dc.subject.ddcModel Analysisid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Model Minat Masyarakat Kota Bogor Terhadap Dana Pensiun dalam Perencanaan Masa Tuaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddana pensiunid
dc.subject.keywordmasyarakat Kota Bogorid
dc.subject.keywordperencanaan masa tuaid
dc.subject.keywordintensiid
dc.subject.keywordattitude toward behaviorid
dc.subject.keywordsubjective normid
dc.subject.keywordperceived behavioral controlid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record