Evaluasi Hambatan Gesek Kapal Modifikasi dari Kapal Jaring Insang Menjadi Kapal Pancing Tonda di Palabuhanratu
View/ Open
Date
2018Author
Iqbal, Muhammad Nur
Imron, Muhammad
Purwangka, Fis
Metadata
Show full item recordAbstract
Transformasi alat tangkap jaring insang kepancing tonda adalah upaya untuk
meningkatkan tangkapan. Pergeseran alat tangkap ikan telah menyebabkan
perubahan dalam metode penangkapan ikan, ini telah mempengaruhi pergerakan
kapal. Sekarang ini nelayan memodifikasi bagian badan kapal, pemasangan mesin
dan mesin itu sendiri belum memasukkan standar perhitungan perkapalan dalam
pembangunannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
kemampuan mesin kapal saat beroperasi, dilihat dari hambatan gesek dan tenaga
mesin kapal. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah accidental sampling. Data diambil menggunakan metode observasi
langsung, pengukuran dimensi utama kapal, wawancara nelayan dan studi
pustaka. Data-data tersebut dianalisa dengan menggunakan metode Holtrop untuk
mencari nilai hambatan gesekan kapal, metode Telfer untuk mengubah nilai
resistensi menjadi nilai gaya propulsi dan metode Nomura dan Yamazaki untuk
mencari nilai Brake Horse Power (BHP). Dimensi utama kapal yang diukur
adalah tinggi (D), lebar (B), panjang garis air (lwl) dan draft (d). Hasil studi
menunjukkan, mesin utama “KM Untukmu” memenuhi persyaratan kecepatan
yang dibutuhkan untuk melakukan operasi penangkapan ikan, yaitu 4-8 knot dan
tinggi draft 1 meter dengan nilai hambatan gesek 257,96-920,64 Newton (N m/s)
dan dengan nilai HP yang dibutuhkan berkisar 2,155-23,48 HP. Mesin utama
“KM Untukmu" telah memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan
operasi pancing tonda dan mampu bergerak hingga kecepatan 11,12-12,92 knot.