Imobilisasi Bacillus subtilis dengan Karaginan pada Anoda Microbial Fuel Cell Menggunakan Limbah Pemindangan Ikan
Abstract
Limbah cair perikanan merupakan jenis limbah yang dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah cair perikanan dapat dilakukan
melalui microbial fuel cell (MFC) untuk menghasilkan energi listrik dengan
memanfaatkan mikroorganisme. Bacillus subtilis termasuk bakteri yang dapat
menguraikan bahan organik dan mentransfer elektron untuk menghasilkan listrik.
Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi karaginan (0%, 1%, 1.5%, dan
2%) di anoda terhadap energi listrik dan beban polutan limbah cair ikan pindang
setelah lima hari proses MFC. Biofilm bakteri yang terbentuk pada anoda setelah
proses MFC mengalami peningkatan dan tertinggi pada konsentrasi karaginan 2%
sebesar 6.3x10 cfu/cm2. Nilai tegangan listrik yang dihasilkan mengalami
fluktuasi dan tertinggi sebesar 0.39±0.05aV pada karaginan 1%. Nilai chemichal
oxygen demand (COD) dan biochemichal oxygen demand (BOD) limbah cair ikan
pindang setelah MFC megalami penurunan sebesar 81.41% dan 60.02% pada
karaginan 1.5%. Nilai pH pada limbah setelah proses MFC berkisar 7.11-7.33.
Nilai total amonia nitrogen (TAN) mengalami peningkatan pada semua perlakuan
dan tertinggi pada karaginan 0% sebesar 0.689±0.1 mg/L.