Show simple item record

dc.contributor.advisorPalupi, Endah Retno
dc.contributor.authorAriansyah, Muhammad
dc.date.accessioned2019-01-29T09:03:42Z
dc.date.available2019-01-29T09:03:42Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96640
dc.description.abstractBawang merah varietas Sumenep merupakan varietas yang tidak dapat berbunga secara alami, berbeda dengan varietas Maja yang berbunga secara alami, sehingga hanya diperbanyak melalui benih umbi yang beresiko menularkan penyakit. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi pengaruh aplikasi BAP dan night break terhadap pembungaan pada bawang merah varietas Sumenep dan Maja. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Pasir Sarongge IPB, Cianjur (1000 m dpl) selama bulan Maret hingga Juli 2017. Penelitian terdiri atas dua percobaan yang dilakukan secara terpisah terhadap dua varietas, yakni varietas Sumenep dan Maja. Benih umbi berukuran 5-7 cm dari masing-masing varietas divernalisasi pada suhu 10 0C selama 24 hari. Tiap percobaan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) tersarang dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan dengan dan tanpa night break selama 4 jam, dan faktor kedua adalah konsentrasi BAP (0, 50, 100, 150, 200 dan 250 ppm) yang tersarang pada faktor pertama dengan 4 ulangan. Perlakuan night break diterapkan pada pukul 22.00-02.00, sementara BAP disiramkan ke titik tumbuh tanaman pada 2, 4, 6 minggu setelah tanam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa 60% tanaman bawang merah varietas Sumenep berbunga tanpa perlakuan night break maupun aplikasi BAP. Aplikasi 4 jam night break cenderung menurunkan persentase tanaman berbunga, yang dapat dikompensasi dengan aplikasi BAP. Tanaman ratarata menghasilkan 1.5 umbel per rumpun. Aplikasi 4 jam night break pada varietas Maja meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi tidak berpengaruh terhadap persentase tanaman berbunga dan jumlah umbel per rumpun (rata-rata 1.1). BAP tidak berpengaruh terhadap semua parameter pertumbuhan dan pembungaan tanaman bawang merah varietas Maja. Bunga yang terbentuk dari kedua varietas tidak ada yang berkembang menjadi kapsul yang mengandung biji.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcShallotid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAplikasi BAP dan Night Break untuk Induksi Pembungaan Bawang Merah Varietas Sumenep dan Majaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBungaid
dc.subject.keywordfotoperiodeid
dc.subject.keywordsitokininid
dc.subject.keywordtrue seed of shallotid
dc.subject.keywordvernalisasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record