dc.description.abstract | Ekstrak batang krokot (Portulaca oleracea L.) telah digunakan secara
tradisional dan diduga memiliki potensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini
bertujuan membandingkan kandungan senyawa fitokimia batang krokot dengan
perbedaan pelarut (akuades, etanol 96%, etil asetat, dan n-heksana) serta
membandingkan potensi antioksidan pada uji DPPH. Parameter yang digunakan
adalah analisis perbandingan kandungan fitokimia dan persen daya hambat ekstrak
terhadap radikal bebas. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi maserasi, penentuan
kandungan fitokimia, dan pengujian antioksidan DPPH. Hasil pengujian diperoleh
kadar air ekstrak batang krokot (Portulaca oleracea L.) sebesar 8.69% dengan
rendemen tertinggi pada ekstrak akuades yaitu 9.7%. Hasil uji fitokimia
menunjukan bahwa ekstrak batang krokot mengandung senyawa alkaloid, glikosida,
dan saponin untuk semua ekstrak. Senyawa fenolik hanya didapat pada ekstrak etil
asetat dan etanol 96%. Nilai IC50 batang krokot (Portulaca oleracea L.) pada
keempat pelarut tidak dapat ditentukan karena konsentrasi ekstrak dan nilai R
kuadrat yang kecil. Ekstrak yang paling baik persen ihibisinya adalah ekstrak etanol
96% dan ekstrak akuades. | id |