Interaksi Sosial Antara Nelayan dengan Toke di Tangkahan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Abstract
Tangkahan merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal ikan dan pendaratan hasil tangkapan yang didirikan oleh swasta dan digunakan sebagai tempat pemasaran dan distribusi hasil perikanan. Fasilitas dan aktifitas yang ada di tangkahan sama seperti yang ada di pelabuhan perikanan. Seluruh usaha perikanan tangkap di Kecamatan Babalan berlangsung di tangkahan. Interaksi yang terjadi antara nelayan dengan toke sebagai pemilik tangkahan menyebabkan terjadinya hubungan patron-klien atau ketergantungan antara nelayan dengan toke. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur interaksi sosial, faktor penentu terjadinya hubungan patron-klien, dan hubungan tingkat interaksi dengan tingkat pendapatan nelayan di tangkahan. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dan teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat interaksi dari aspek ekonomi tergolong dalam kategori sering dengan nilai sebesar 21,09 dan tingkat interaksi dari aspek non-ekonomi tergolong dalam kategori jarang dengan nilai sebesar 16,93. Faktor yang paling menentukan terjadinya hubungan patron-klien di tangkahan adalah biaya operasional penangkapan dan pemasaran hasil tangkapan. Selain itu program jaminan kesehatan pemerintah sedikit merubah pola ketergantungan nelayan dalam jaminan kesehatan yang selama ini bergantung pada pinjaman dari toke. Hubungan tingkat interaksi dengan tingkat pendapatan memiliki hubungan yang lemah dengan nilai 0,18.