dc.description.abstract | Kestabilan alat pemantau kadar glukosa darah dipengaruhi oleh pemilihan
komponen-komponen alat yang tepat. Salah satunya adalah pemilihan lampu infra
merah dengan panjang gelombang yang tepat. Penelitian ini menggunakan lampu
infra merah dengan panjang gelombang yang berbeda-beda, yaitu panjang
gelombang 1600 nm, 1550 nm, 1450 nm, 1200 nm, dan 1050 nm. Penentuan
panjang gelombang lampu infra merah terbaik menggunakan analisis korelasi
Pearson antar ulangan spektrum hasil pengukuran yang telah diatur dalam alat.
Korelasi Pearson digunakan karena data penelitian ini merupakan data numerik.
Nilai korelasi yang tinggi dan memiliki hubungan yang searah antar ulangan dapat
menjadi dasar utama untuk pemilihan lampu terbaik. Hasil analisis menunjukkan
nilai korelasi terbesar yaitu 0.694 berada pada lampu infra merah dengan panjang
gelombang 1050 nm. Lampu tersebut juga menunjukkan nilai korelasi yang cukup
konsisten. Selanjutnya, analisis profil digunakan untuk melihat kemiripan antar
ulangan lampu 1050 nm sebagai lampu terbaik hasil uji korelasi. Hasil analisis
profil menunjukkan plot yang sejajar, namun tidak berhimpit terhadap ketiga
ulangan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu lampu infra merah terbaik menurut
analisis korelasi Pearson adalah lampu dengan panjang gelombang 1050 nm.
Akan tetapi, lampu tersebut masih belum dikatakan baik dikarenakan kemiripan
antar ulangannya hanya sampai kesejajaran saja. | id |