dc.description.abstract | Kegiatan perdagangan internasional, sering kali ditemukan adanya unfair
trade yang dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam perdagangan, salah satunya
yaitu dumping yang dilakukan oleh negara pengekspor terhadap negara
pengimpor . Salah satu produk impor Indonesia yang terindikasi dumping adalah
Hot Rolled Coil (HRC). Untuk menangani dampak yang ditimbulkan dari
dumping, pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan antidumping berupa Bea
Masuk Antidumping (BMAD). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dampak dari kebijakan antidumping terhadap permintaan impor
HRC Indonesia . Data yang digunakan adalah data tahunan dari 2007-2016
dengan jumlah cross section sebanyak 6 negara yaitu China, Jepang, Korea
Selatan, Malaysia, Singapura dan Thailand. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah gravity model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, jarak ekonomi dan variabel dummy kebijakan
antidumping berpengaruh signifikan terhadap nilai impor HRC Indonesia.
Variabel nilai tukar, jarak ekonomi dan variabel dumny kebijakan antidumping
menunjukkan koefisien negatif sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi
menunjukkan koefisien yang positif. | id |