Sitotoksisitas Fraksi Teraktif Kemedangan Aquilaria malaccensis Hasil Inokulasi dari Pulau Bintan terhadap Sel Kanker MCF-7.
Abstract
Kemedangan Aquilaria malaccensis yang berasal dari Pulau Bintan, telah
diinokulasi menggunakan Fusarium solani selama dua tahun diduga mengandung
senyawa yang memiliki aktivitas antikanker. Pada penelitian ini sampel diekstraksi
dengan etil asetat, diuji fitokimia, difraksionasi, diuji toksisitas terhadap larva
udang, diuji sitotoksisitas terhadap sel kanker MCF-7, dan diidentifikasi profil
kromatogramnya. Ekstrak etil asetat bersifat toksik dengan nilai LC50 250.44
μg/mL. Fraksionasi dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu menggunakan
kromatografi cair vakum dan kromatografi kolom. Fraksionasi dengan
kromatografi cair vakum menghasilkan 7 fraksi; fraksi 5 merupakan fraksi yang
paling toksik dengan nilai LC50 7.79 μg/mL. Fraksi teraktif yang dihasilkan dari
fraksionasi tingkat II memiliki toksisitas yang cukup baik dengan nilai LC50 4.88
μg/mL dan menunjukkan sitotoksisitas terhadap sel kanker dengan nilai IC50 12.60
μg/mL. Hasil analisis kromatografi cair-spektrofotometri massa menunjukkan
fraksi 5b mengandung senyawa yang diduga sebagai 6,7-dimetoksi-2-(2-
feniletil)kromon dan 2-[2-(4´-metoksifenil)etil]kromon.
Collections
- UT - Chemistry [1631]