dc.description.abstract | Desa Pecakaran merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Pantai Utara
Jawa yang terletak di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Desa
Pecakaran merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak kenaikan
permukaan air laut yaitu banjir rob. Peristiwa banjir rob menyebabkan masyarakat
yang tinggal di Desa Pecakaran mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat
akibat banjir rob; menganalisis indeks kerentanan masyarakat terhadap banjir rob;
menganalisis strategi adaptasi dalam mengurangi banjir rob. Penelitian ini
menggunakan beberapa metode analisis, yaitu: metode biaya perbaikan, metode
biaya kehilangan, metode biaya pengobatan, pendekatan pendapatan yang hilang,
perubahan pendapatan petani tambak, dan biaya pencegahan; metode livelihood
vulnerability index; serta metode perbandingan eksponensial. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa estimasi kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Desa
Pecakaran tahun 2015 sampai tahun 2017 sebesar Rp 2 080 063 790 dengan ratarata
sebesar Rp 693 354 597 per tahun, sedangkan total perubahan petani tambak
yang dialami masyarakat Desa Pecakaran pada tahun 2016 sebesar Rp 11 689 280
925 per tahun. Total biaya pencegahan terhadap banjir rob yang dikeluarkan
masyarakat Desa Pecakaran dari tahun 2013 sampai tahun 2017 yaitu Rp 6 154 674
548, dengan rata-rata Rp 1 230 934 910 per tahun. Nilai indeks rasio Livelihood
Vulnerability Index (LVI) di Desa Pecakaran sebesar 0.45 sedangkan nilai indeks
rasio Livelihood Vulnerability Index-Intergovernmental of Climate Change (LVIIPCC)
yaitu sebesar 0.03. Prioritas alternatif kebijakan secara keseluruhan menurut
stakeholder yaitu pembuatan tanggul melintang oleh pemerintah dengan total nilai
sebesar 33 859. | id |