Show simple item record

dc.contributor.advisorWidyastutik
dc.contributor.advisorLubis, Deni
dc.contributor.authorRasyid, Andrean Mohammad Irham
dc.date.accessioned2019-01-22T04:28:33Z
dc.date.available2019-01-22T04:28:33Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96279
dc.description.abstractPembiayaan syariah di Indonesia lebih banyak disalurkan untuk pembiayaan konsumtif dibandingkan pembiayaan produktif. Rasio penyaluran pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan modal kerja mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan didirikannya perbankan syariah yaitu untuk mendorong pertumbuhan pada sektor riil dengan menyalurkan dana ke sektor produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh instrumen kebijakan fiskal, moneter syariah, dan makroekonomi terhadap rasio pembiayan modal kerja pada perbankan Syariah di Indonesia periode 2014 hingga 2017. Metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang variabel indeks produksi industri, nilai tukar, dan sukuk negara berpengaruh postif signifikan, sedangkan variabel sertifikat bank Indonesia syariah, pasar uang antarbank syariah, dan inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap rasio pembiayaan modal kerja.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcMacroeconomicsid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePengaruh Instrumen Kebijakan Fiskal, Moneter Syariah, dan Makroekonomi terhadap Rasio Pembiayaan Modal Kerja pada Perbankan Syariah di Indonesia.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordinstrumen kebijakan fiskalid
dc.subject.keywordmakroekonomiid
dc.subject.keywordmoneter syariahid
dc.subject.keywordrasio pembiayaan modal kerjaid
dc.subject.keywordVector Error Corection Model (VECM)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record