dc.description.abstract | Kecamatan Bangko merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten
Rokan Hilir. Kecamatan ini memiliki tangkahan sebanyak 20 unit. Keberadaan
tangkahan memberikan dampak, baik positif maupun negatif bagi pelabuhan perikanan
dan pendapatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas dan
aktivitas di tangkahan, menghitung pendapatan nelayan gillnet dan pemilik tangkahan,
dan mengetahui pola hubungan kerja nelayan gillnet dan pemilik tangkahan. Penelitian
ini menggunakan metode studi kasus dan pengambilan sampel berdasarkan pada metode
purposive sampling dengan jumlah responden yaitu 15 nelayan gillnet dan satu pemilik
tangkahan. Analisis data yang digunakan adalah analisis tingkat pemanfataan fasilitas
tangkahan, analisis pendapatan (keuntungan), dan analisis deskriptif untuk menjelaskan
pola hubungan kerja nelayan gillnet dan pemilik tangkahan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa fasilitas yang terdapat di tangkahan adalah dermaga, gudang
penimbangan ikan, tangki air tawar, freezer ikan, rumah penjaga tangkahan, fiber wadah
penampung ikan dan toilet. Aktivitas di tangkahan terdiri atas aktivitas nelayan
(pengisian perbekalan melaut, pendaratan dan penimbangan hasil tangkapan) dan
aktivitas pekerja (penimbangan, pencatatan, pemilahan, dan pemasaran hasil tangkapan).
Pendapatan per bulan pemilik kapal gillnet, ABK gillnet, dan pemilik tangkahan adalah
Rp35.438.254, Rp9.441.064 dan Rp189.906.667. Pola hubungan kerja nelayan gillnet
dan pemilik tangkahan bersifat patron klien dan simbiosis mutualisme dimana saling
menguntungkan antara nelayan dan pemilik tangkahan. | id |