dc.description.abstract | Nelayan belum memiliki kriteria dalam penentuan alat tangkap dan daerah
penangkapan ikan sehingga banyak ikan yang tertangkap dengan ukuran yang
tidak layak tangkap. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan karakteristik dan
mengategorikan daerah penangkapan ikan karang berdasarkan aspek biologi dan
teknologi. Data yang dikumpulkan yaitu produksi dan trip unit penangkapan
bubu, panah, dan pancing selama penelitian dan tahun 2013-2017, panjang cagak
ikan, pengoperasian alat penangkapan ikan, risiko bahaya penggunaan alat
tangkap terhadap nelayan, dan risiko penggunaan alat tangkap terhadap tingkat
keracunan ikan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei, dengan
teknik penentuan sampel menggunakan metode accidental sampling. Hasil
penelitian menunjukan bahwa nelayan Karimunjawa mengoperasikan alat tangkap
bubu, panah, dan pancing. Spesies ikan karang hasil tangkapan bubu, panah dan
pancing secara berturut-turut yaitu sebanyak 15, 53, dan 14 spesies. Alat tangkap
pancing memiliki indeks keragaman (H') tertinggi. Panah memiliki nilai
produktivitas paling tinggi dan memiliki risiko bahaya paling tinggi terhadap
nelayan, sedangkan pancing merupakan alat tangkap yang paling mudah
dioperasikan. Alat tangkap bubu, panah, dan pancing tidak mempunyai risiko
meracuni hasil tangkapannya. Daerah penangkapan ikan menggunakan bubu
terdapat 1 daerah penangkapan tidak potensial, sedangkan terdapat 11 daerah
penangkapan tidak potensial menggunakan panah, dan 3 daerah penangkapan
tidak potensial menggunakan pancing. | id |