Show simple item record

dc.contributor.advisorRauf, Aunu
dc.contributor.advisorRatna, Endang Sri
dc.contributor.advisorPurwantiningsih
dc.contributor.authorSulaeha
dc.date.accessioned2019-01-17T06:35:49Z
dc.date.available2019-01-17T06:35:49Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95969
dc.description.abstractLalat buah Zeugodacus cucurbitae (Coquillett) (Diptera: Tephritidae) merupakan salah satu hama penting, yang tersebar luas di banyak belahan dunia. Hal ini karena lalat Z. cucurbitae memiliki kemampuan distribusi yang cepat, tingkat reproduksi yang tinggi, tanaman inang yang cukup beragam, dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Z. cucurbitace ditemukan pada berbagai jenis tanaman inang, namun tanaman Cucurbitaceae merupakan inang yang paling disukai. Preferensi serangga terhadap suatu inang dipengaruhi oleh kesesuaian faktor morfologi dan biokimia tanaman inang. Faktor tersebut dapat memberikan pengaruh bagi lalat buah dalam pemilihan inang. Interaksi serangga dengan tanaman inang dapat dipengaruhi oleh keberadaan semiokimia berupa senyawa kairomon yang berperan sebagai pemikat bagi lalat buah Z. cucurbitae dalam mengunjungi tanaman inangnya. Oleh karena itu, berbagai kajian perlu dilakukan untuk memberikan landasan pemikiran terhadap keberadaan senyawa kairomon yang dapat memikat lalat buah jantan dan betina. Penelitian yang dilakukan bertujuan (1) mempelajari kelimpahan Z. cucurbitae dan parasitoidnya pada berbagai tanaman inang Cucurbitaceae, dan tingkat serangan berdasarkan fenologi buah, (2) mendeteksi senyawa penanda kairomon Z. cucurbitae dari tanaman inang Cucurbitaceae, dan (3) mempelajari respon olfaktori Z. cucurbitae terhadap senyawa fraksi terpenoid dan senyawa tunggal penanda kairomon. Pengamatan dilakukan pada pertanaman Cucurbitaceae di wilayah Bogor. Jenis tanaman yang diamati adalah oyong (Luffa acutangula (L) Roxb.), pare (Momordica charantia L.) dan mentimun (Cucumis sativus L.). Pada setiap tanaman dilakukan pengambilan sampel pada tiga titik lokasi yang berbeda sebagai ulangan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara transek garis pada setiap 5 meter, selama 5 minggu pengamatan secara berturut-turut. Studi respon Z. cucurbitae terhadap senyawa kairomon dilakukan dengan menggunakan olfaktometer tabung-Y, dengan elusi senyawa pembawa melalui fraksi n-heksan. Respon olfaktori Z. cucurbitae dilakukan terhadap senyawa makro molekul fraksi n-heksan, senyawa fraksi terpenoid, serta senyawa murni isomer derivat terpenoid (keton dan fitol). Pengujian menggunakan tiga kategori umur lalat buah yaitu jantan dan betina umur 1-2 hari, betina praoviposisi, dan betina pascaoviposisi. Hasil pengumpulan buah terserang menunjukkan bahwa pada tanaman oyong, pare dan mentimun spesies lalat buah yang ditemukan adalah Z. cucurbitae, Zeugodacus calumniatus (Hardy) dan Dacus longicornis (Wiedemann). Lalat buah Z. cucurbitae merupakan spesies yang paling dominan, dengan proporsi lebih dari 90%. Parasitoid yang muncul dari buah terserang adalah Psyttalia fletcheri (Silvestri) (Hymenoptera: Braconidae) dan Spalangia endius Walker (Hymenoptera: Pteromalidae), dengan tingkat parasitisasi paling tinggi 6.2%. Berdasarkan jumlah buah yang terserang di lapangan, serangan Z. cucurbitae lebih banyak terjadi pada buah oyong. Hasil pengukuran dengan penetrometer menunjukkan buah oyong muda memiliki jaringan yang lebih lunak dibandingkan jaringan buah muda pare dan mentimun. Berdasarkan fenologi buah, serangan Z. cucurbitae mulai terjadi pada saat buah berumur 5-6 hari, dengan banyaknya buah terserang paling tinggi terdapat pada buah berumur 17- 30 hari. Hasil pengujian dengan menggunakan olfaktometer menunjukkan bahwa senyawa volatil dari fraksi n-heksan daun pare memberikan respon ketertarikan yang lebih kuat bagi lalat buah jantan dan betina Z. cucurbitae dibandingkan dari oyong dan mentimun. Masa waktu kunjungan yang lebih lama ditunjukkan oleh betina virgin dan betina praoviposisi pada fraksi daun pare tersebut. Komponen senyawa kimia pada fraksi n-heksan daun pare yang ditemukan meliputi alkohol (6 senyawa), aldehid (3 senyawa), keton (2 senyawa), dan ester (7 senyawa). Jumlah senyawa alkohol, aldehid, dan keton ditemukan lebih banyak pada daun dibanding pada buah. Dari hasil isolasi makromolekul terpenoid diperoleh senyawa keton (6,10,14-trimetil-2-pentadecanon), fitol (3,7,11,15-tetrametil-2- heksadecen-1-ol), dan fitosterol. Hasil pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa lalat buah jantan Z. cucurbitae memberikan respon ketertarikan yang lebih lama terhadap senyawa keton dibandingkan terhadap senyawa fraksi terpenoid, sedangkan lalat betina memberikan respon ketertarikan yang tinggi terhadap senyawa fraksi terpenoid. Meskipun demikian, perbedaan ketertarikan pada kedua senyawa tersebut secara statistik tidak signifikan. Pengujian respon ketertarikan Z. cucurbitae terhadap senyawa murni fitol dan keton menunjukkan bahwa lalat buah jantan cenderung lebih tertarik terhadap senyawa keton dibandingkan terhadap senyawa fitol. Sementara itu, betina virgin lebih tertarik terhadap senyawa fitol (proporsi 54%) dibandingkan terhadap keton (25%), sedangkan betina praoviposisi (proporsi 40%) memberikan respon tidak memilih terhadap kedua senyawa tersebut. Keberadaa senyawa fraksi terpenoid, 2-pentadecanon, dan 3,7,11,15-tetrametil-2- heksadecen-1-ol di dalam daun pare menunjukkan tanaman tersebut dapat menjadi sumber kairomon bagi Z. cucurbitae. Penelusuran keberadaan senyawa tersebut diperoleh melalui jalur terpenoid dengan menggunakan metode Harborne.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEntomologyid
dc.subject.ddcFruitfliesid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJakartaid
dc.titleStudi Lalat Buah Zeugodacus cucurbitae (Coquillett) (Diptera: Tephritidae) dengan Perhatian Utama pada Deteksi Senyawa Kairomon dari Tanaman Inang.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordCucurbitaceaeid
dc.subject.keywordkairomonid
dc.subject.keywordlalat buahid
dc.subject.keywordZeugodacus cucurbitaeid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record