Show simple item record

dc.contributor.advisorDjoefrie, Mochamad Hasjim Bintoro
dc.contributor.authorSari, Yeni Lilyan
dc.date.accessioned2019-01-17T06:18:25Z
dc.date.available2019-01-17T06:18:25Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95941
dc.description.abstractPetani sagu seringkali terjerat sistem ijon, yaitu menjual tanaman pertaniannya sebelum panen untuk mendapatkan uang. Kebutuhan hidup petani sagu sehari-hari tidak dapat terpenuhi akibat menunggu panen sagu yang lama. Salah satu solusi untuk masalah ini yaitu petani dapat melakukan tumpangsari diantara barisan sagu muda dengan tanaman lain. Jagung semi merupakan jenis tanaman yang dapat ditumpangsarikan dengan sagu. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh tanaman jagung semi dalam sistem tumpangsari terhadap pertumbuhan sagu muda dan sebaliknya untuk optimalisasi penggunaan lahan sagu. Penelitian dilaksanakan di Desa Tanjung Peranap, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, pada bulan Maret 2018 sampai Juli 2018. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor dengan dua ulangan. Faktor tersebut yaitu pola tanam yang terdiri atas tumpangsari sagu dan jagung semi, monokultur sagu dan monokultur jagung semi. Hasil penelitian menunjukkan tanaman jagung semi tidak mempengaruhi pertumbuhan sagu muda dan sebaliknya. Jagung semi dapat ditumpangsarikan dengan sagu muda untuk optimalisasi penggunaan lahan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcSago Palmid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcRiau-Sumateraid
dc.titleTumpangsari Sagu (Metroxylon sago) dengan Jagung Semi (Zea mays L.) di Desa Tanjung Peranap, Kepulauan Meranti, Riau.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordlahan gambutid
dc.subject.keywordpendapatan rendahid
dc.subject.keywordpetani saguid
dc.subject.keywordsistem ijonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record