Show simple item record

dc.contributor.advisorAziz, Sandra Arifin
dc.contributor.authorAnisa, Rindi
dc.date.accessioned2019-01-17T06:00:40Z
dc.date.available2019-01-17T06:00:40Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95910
dc.description.abstractTanaman jawer kotok merupakan tanaman hias berpotensi sebagai obat, salah satunya sebagai anti luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi pangkasan dan periode panen yang memiliki respon terbaik terhadap produksi daun jawer kotok (Coleus atropurpureus L.Benth). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan Bawah, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor pada bulan Januari-Juli 2018. Rancangan yang digunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktorial dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor perlakuannya yaitu tinggi pangkasan terdiri dari tanpa pangkas, 15, 20 dan 25 cm dan periode panen 1, 2, 3 bulan sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tinggi pangkas berpengaruh sangat nyata meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman seperti pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk dan jumlah cabang, kemudian berpengaruh sangat nyata meningkatkan bobot basah dan kering panen. Periode panen memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, kecuali jumlah cabang. Karoten nyata dipengaruhi oleh tinggi pangkas. Tinggi pangkas terbaik yaitu 25 cm atau periode panen terbaik 1 bulan sekali.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcOrnamental Plantid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleProduksi Daun Jawer Kotok (Coleus atropurpureus L.Benth) melalui Tinggi Pangkas dan Periode Panen.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmianaid
dc.subject.keywordperiode panenid
dc.subject.keywordproduksi daunid
dc.subject.keywordpupuk kandangid
dc.subject.keywordtinggi pangkasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record