Biopriming Benih Cabai (Capsicum annuum L.) dengan Rizobakteri Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman dan Hasil di Lapangan.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan benih dengan isolat rizobakteri yang mampu berperan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil cabai (Capsicum annuum L.) di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2017 di Laboratorium Penyakit Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro) dan Kebun Percobaan Leuwikopo, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan satu faktor (perlakuan benih) dan tiga ulangan. Perlakuan benih terdiri atas kontrol, hydropriming, priming dengan metalaksil 800 ppm, biopriming dalam potato dextrose broth (PDB) plus isolat rizobakteri E1+F2B1, priming dalam PDB, seed coating dengan natrium alginat 2.5% plus isolat rizobakteri E1+F2B1, dan seed coating dengan natrium alginat 2.5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopriming benih dalam PDB plus E1+F2B1 merupakan perlakuan terbaik yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun) dan hasil di lapangan dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan priming benih dengan metalaksil tidak efektif dalam meningkatkan hasil cabai di lapangan.