Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Vincentius Paulus
dc.contributor.advisorAgus, Syamsul Bahri
dc.contributor.authorHarahap, Mutiara Alkayakni
dc.date.accessioned2019-01-17T05:21:48Z
dc.date.available2019-01-17T05:21:48Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95836
dc.description.abstractPerairan Sumatera Barat merupakan salah satu perairan yang memiliki potensi sumberdaya ikan yang besar. Umumnya nelayan menentukan daerah penangkapan ikan masih cenderung menggunakan metode tradisional yaitu berdasarkan tanda-tanda dari alam. Dengan demikian kajian penentuan lokasi penangkapan ikan dengan melihat faktor oseanografi yang sesuai dengan ikan pelagis di perairan Sumatera Barat perlu di lakukan. Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran ikan pelagis berdasarkan sebaran spasial dan variabilitas temporal suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi (Chl-a) di perairan Sumatera Barat, dan untuk mengetahui hubungan SPL dan konsentrasi Chl-a dengan hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Sumatera Barat. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 dengan lokasi di Pelabuhan Samudera Bungus (PPS) Bungus, Sumatera Barat. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: data satelit oseanografi (SPL dan Chl-a) dan Data penangkapan ikan pelagis yang merupakan data hasil tangkapan bulanan (2014 – 2016). Data hasil tangkapan yang dikumpulkan dari kapal bagan selama tahun 2014 sampai 2016 memiliki sebaran hasil tangkapan yang berbeda setiap bulanya. Hasil tangkapan tertinggi terdapat pada bulan Januari sebesar 57.774 kg dengan CPUE tertinggi yaitu sebesar 589,53 (kg/trip) dan hasil tangkapan terendah terdapat pada bulan November sebesar 5.001 kg dengan CPUE sebesar 354,68 (kg/trip). Ada beberapa lokasi yang sering dijadikan sebagai kawasan penangkapan ikan yaitu pada zona 13 dan 14. Pada kawasan penelitian nilai SPL cukup bervariasi dengan kisaran antara 28,5 sampai 31 0C dan kisaran Chl-a berkisar antara 0,2 sampai 0,6 mg/m3. Hasil analisa spektrum densitas energi SPL dengan menggunakan Continous Wavelet Transform (CWT) SPL memiliki energi yang kuat terjadi pada periode 11 bulan yang terjadi sepanjang tahun 2014 – 2016. Hasil konsentrasi Chl-a memiliki energi yang kuat terjadi pada periode tahunan (11 bulan) dan 6 bulanan (5 sampai 7 bulan) yang terjadi sepanjang tahun 2014 - 2016. Hasil korelasi silang antara SPL dengan hasil tangkapan ikan pelagis dengan menggunakan metode Wavelet Transform Coherence (WTC) yaitu terdapat jeda antara SPL dengan hasil tangkapan ikan pelagis, pada periode 0.5 arah panah dominan 1350 tahun yaitu dengan jeda waktu 2,2 bulan dan periode 0.25 tahun dengan jeda waktu 11 hari. Dan hasil korelasi silang antara Chl-a dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil pada periode 0.5 tahun arah panah dominan menuju 450 yaitu Chl-a mendahului ikan pelagis dengan jeda waktu 22 hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Technologyid
dc.subject.ddcRemote Sensingid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Sebaran Spasial dan Temporal Ikan Pelagis Berdasarkan Parameter Oseanografi di Perairan Sumatera Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIkan pelagisid
dc.subject.keywordSamudera Hindiaid
dc.subject.keywordSatelit Inderajaid
dc.subject.keywordVariabilitas oseanografi.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record