Show simple item record

dc.contributor.advisorDwiriani, Cesilia Meti
dc.contributor.advisorKustiyah, Lilik
dc.contributor.authorDwinugraha, Ksatriadi Widya
dc.date.accessioned2019-01-17T05:19:13Z
dc.date.available2019-01-17T05:19:13Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95833
dc.description.abstractMasa remaja merupakan periode pertumbuhan pesat kedua, yakni terjadi pertambahan tinggi dan berat badan setelah pertumbuhan pesat pertama pada saat bayi. Penyebab terpenting dari masalah gizi stunting, wasting, obesitas, dan hubungannya dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya adalah lingkungan hidup sejak konsepsi sampai anak usia dua tahun yang dapat diubah dan diperbaiki. Gerakan Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) memfokuskan kegiatan intervensi gizi sejak masa konsepsi hingga anak berusia dua tahun. Salah satu cara mencegah gizi salah (malnutrition) dalam periode kritis ini adalah dengan memberikan pengetahuan yang cukup kepada calon orang tua atau kelompok usia remaja mengenai gizi yang tepat selama kehamilan sampai anak berusia dua tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak intervensi pendidikan gizi berbasis website terhadap pengetahuan dan sikap gizi serta efektivitasnya dibandingkan media pendidikan gizi konvensional (booklet). Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan pre-post intervention study yang dilakukan terhadap 108 remaja SMK kelas 10 dan 11 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Materi pendidikan gizi yang diberikan mengenai pentingnya 1000 HPK. Pengetahuan gizi diukur menggunakan 20 pertanyaan tertutup. Sikap gizi diukur menggunakan 20 pernyataan yang terkait dengan 1000 HPK. Penggunaan media pendidikan gizi oleh subjek diukur melalui frekuensi dan durasi mengakses website ataupun booklet. Proporsi subjek laki- laki dan perempuan relatif sama antar kelompok perlakuan. Sebagian besar subjek menghabiskan uang jajan Rp 10 000/hari dan tidak berbeda signifikan antar kelompok perlakuan. Sebagian besar subjek berasal dari keluarga sedang (5-7 orang anggota keluarga). Hampir setengah (47.2%) subjek memiliki ayah dengan pendidikan terakhir SD, demikian pula dengan pendidikan terakhir ibu. Lebih dari setengah (61.1%) subjek memiliki ibu dengan pendidikan terakhir SD. Secara umum, sebagian besar ayah subjek bekerja sebagai buruh (36.1%) dan wirausaha (25.9%), sementara hampir seluruh (85.2%) ibu subjek merupakan ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga subjek cukup beragam, dengan kategori terbanyak (42.3%) adalah keluarga dengan pendapatan kurang dari 1 juta/bulan. Intervensi pendidikan gizi dengan media website signifikan meningkatkan skor pengetahuan (p=0.001) dan sikap (p=0.038). Frekuensi dan durasi mengakses website berhubungan positif dengan meningkatnya skor pengetahuan dan sikap terkait 1000 HPK. Namun, dibandingkan dengan booklet, peningkatan pengetahuan dan sikap gizi tidak berbeda secara signifikan meskipun peningkatan skor pengetahuan dan sikap pada kelompok website lebih tinggi dari kelompok booklet. Dengan demikian, penggunaan kedua media pendidikan gizi memiliki dampak positif pada peningkatan pengetahuan dan sikap gizi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcNutritional Educationid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Pendidikan Gizi Berbasis Web terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja terkait Seribu Hari Pertama Kehidupanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyword1000 HPKid
dc.subject.keywordpendidikan giziid
dc.subject.keywordremajaid
dc.subject.keywordwebsiteid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record