dc.description.abstract | Ledakan uap (LU) adalah sebuah teknik pra-perlakuan yang ramah
lingkungan dan secara umum digunakan untuk mengoptimumkan nilai
pemanfaatan kayu. Proses pra-perlakuan LU dapat menghasilkan gula dengan
jumlah yang cukup tinggi dan hasil sampingan dengan jumlah yang rendah,
meningkatkan nilai kalor produk, dan produk yang resisten terhadap penyerapan
air.
Pada penelitian ini, efek dari faktor kerusakan (R0) diteliti. R0 merupakan
faktor tunggal untuk suhu dan waktu pra-perlakuan SE pada proses pembuangan
gula pada kayu Beech. Tiga ukuran serbuk kayu gergajian (0.16, 1.00, and 2.00
mm) diberi perlakuan suhu 150, 170, 190 dan 210°C selama 2.5, 5, 10, dan 15
menit. Proses pra-perlakuan menghasilkan fraksi biomasa yang berbentuk padatan
dan cairan. Fraksi biomassa yang berbentuk padatan dianalisis menggunakan
kalorimeter bom untuk memperoleh nilai kalor atas (NKA) dan fraksi biomassa
yang cair dianalisis menggunakan High-Performance Anion Exchange
Chromatography coupled with Pulsed Amperometric Detection (HPAE-PAD) dan
High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) untuk memperoleh nilai gula
monomer dan nilai hasil sampingan.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah gula tertinggi diperoleh saat R0 sebesar
3.65 (190ºC; 10 menit) dengan ukuran serbuk gergajian 1.00 mm. Sebagian besar
jenis gula yang dihasilkan adalah xylosa dan glukosa. Seiring dengan peningkatan
R0, jumlah gula yang dihasilkan menurun sementara jumlah hasil sampingan seperti
fufural dan 5-hidroksilmetilfurfural meningkat. NKA tertinggi diperoleh pada
fraksi biomassa yang berbentuk padatan yang diberi perlakuan R0 sebesar 4.41
(210ºC; 15 menit). NKA mengalami peningkatan sebesar 4.8% dari NKA awal. | id |