dc.description.abstract | Perkembangan Kota Bogor dari tahun ke tahun menunjukkan perubahan yang
cukup signifikan baik dari aspek pemetaan kota, pembangunan sektor-sektor jasa
bahkan pertumbuhan penduduknya. Permasalahan utama terkait dengan sistem
transportasi di Kota Bogor adalah kemacetan yang diakibatkan oleh banyaknya
jumlah kendaraan. Pada tahun 2013 terdapat rasio yang menunjukkan angka 1:41,
artinya bahwa setiap jalan 1 Km dapat diakses oleh 41 kendaraan. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui implikasi kebijakan pelayanan jasa
transportasi umum di Kota Bogor dengan menggunakan metode regresi logistik.
Penelitian ini menggunakan data primer hasil survey terhadap 585 responden dari
6 kecamatan di Bogor. Variabel dependen yang digunakan yaitu penggunaan
transportasi dan variabel independennya yaitu jenis kelamin, pendapatan, jarak ke
terminal, durasi, biaya, dan jumlah trip. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis
kelamin, pendapatan, dan jarak ke terminal berpengaruh signifikan terhadap
permintan transportasi umum di Bogor, dengan tingkat kepercayaan sebesar 90%.
Saran penelitian ini yaitu pemerintah Kota Bogor segera memberi layanan
transportasi umum yang meningkatkan minat masyarakat Kota Bogor agar
menyediakan lebih banyak terminal atau tempat pemberhentian resmi. | id |