Strategi Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Bogor
View/ Open
Date
2018Author
Raharja, Enditya Luhur
Baga, Lukman M
Falatehan, A Faroby
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran,
dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka pertanggungjawaban
dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Tingkat akuntabilitas kinerja
Pemerintah Kota Bogor dalam beberapa tahun terakhir belum menunjukkan
peningkatan yang signifikan, dimana pada tahun 2016 hanya mencapai nilai 57,89.
Nilai itu tentu masih jauh dari target yang harus dicapai pada akhir tahun 2019
sebesar 80. Oleh karena itu, kajian ini membahas tentang gambaran tingkat
akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bogor dan menganalisis kelemahankelemahannya.
Tujuan utama dari kajian ini adalah untuk merumuskan strategi
peningkatan sistem akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bogor.
Tingkat akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bogor digambarkan
menggunakan metode analisis deskriptif. Kelemahan penerapan sistem
akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bogor dianalisis dengan menggunakan
metode Importance Performance Analysis. Perumusan strategi untuk meningkatkan
sistem akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bogor menggunakan metode Analytic
Hierarchy Process.
Hasil kajian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat akuntabilitas kinerja
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor tahun 2016 hanya sebesar
46,15 atau dengan predikat C. Perangkat daerah yang mendapatkan predikat B
hanya 2 dari total 37 perangkat daerah, dan sebagian besar mendapatkan predikat
C. Pada tahun 2016, tingkat akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bogor sebesar
57,89, dimana komponen perencanaan kinerja mendapat nilai 21,43, komponen
pengukuran kinerja mendapat nilai 10,47, komponen pelaporan kinerja mendapat
nilai 10,09, dan komponen evaluasi internal mendapat nilai 5,32.
Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis menunjukkan bahwa
terdapat 7 atribut yang menjadi kelemahan penerapan sistem akuntabilitas kinerja
Pemerintah Kota Bogor. Atribut tersebut adalah keselarasan antar dokumen
perencanaan, perencanaan kinerja berorientasi hasil, keterkaitan program/kegiatan
dengan renstra, penyusunan indikator kinerja individu, pengukuran kinerja
berjenjang, dan pemanfaatan pengukuran kinerja. Strategi untuk meningkatkan
akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bogor berdasarkan urutan prioritasnya
adalah penguatan komitmen (0,390), penerapan anggaran berbasis kinerja (0,245),
pembinaan SAKIP (0,212), dan peningkatan kualitas APIP (0,152).
Collections
- MT - Economic and Management [2878]