Analisis Efisiensi Pemasaran dan Nilai Tambah Komoditas Nanas Madu di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Abstract
Kabupaten Pemalang merupakan sentra produksi nanas terbesar di Jawa
Tengah. Nanas yang terdapat di Kabupaten Pemalang terkenal dengan sebutan
nanas madu. Pemerintah Kabupaten Pemalang mengembangkan nanas madu
sebagai komoditas asli dari Kabupaten Pemalang. Kecamatan Belik merupakan
daerah penghasil nanas madu terbesar di Kabupaten Pemalang. Petani nanas madu
di Kecamatan Belik memiliki keterbatasan dalam pemanenan, penyimpanan, dan
pengolahan produk sehingga pemasaran nanas madu melibatkan banyak lembaga
pemasaran. Hal tersebut menunjukkan rendahnya bergaining position petani karena
harga jual di tingkat petani jauh lebih rendah dibandingkan harga beli di tingkat
konsumen. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis lembaga pemasaran, saluran
pemasaran, fungsi pemasaran, efisiensi pemasaran, dan nilai tambah pengolahan
nanas madu. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis marjin pemasaran,
farmer’s share, B/C ratio, elastisitas transmisi harga, dan nilai tambah. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh saluran pemasaran nanas madu yang
melibatkan lembaga pemasaran petani, pedagang pengumpul desa, pedagang besar,
pengecer, pengecer luar, dan industri rumah tangga pengolahan nanas madu.
Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan yaitu fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas.
Berdasarkan analisis marjin pemasaran, farmer’s share, B/C ratio, dan elastisitas
transmisi harga, saluran IV merupakan saluran yang paling efisien. Analisis nilai
tambah menunjukkan bahwa pengolahan stik memberikan nilai tambah terhadap
komoditas nanas madu.