dc.description.abstract | Wisata Waduk Jatigede merupakan salah satu jenis wisata yang membuat
daya tarik tersendiri bagi wisatawan, diantaranya adalah wisata Tanjung Duriat
yang dikelola bersama masyarakat. Perhutani KPH Kabupaten Sumedang
bertujuan untuk memanfaatkan wilayah Waduk Jatigede menjadi wilayah wisata
yang akan berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat sekitar, namun
hingga saat ini pengelola wisata Tanjung Duriat belum dilakukan secara optimal,
karena wisata Tanjung Duriat ini terbilang masih awal berkembang baru dibangun
sejak tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi wisatawan
terhadap kondisi dan fasilitas wisata Tanjung Duriat; mengestimasi dampak
ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan Wisata di sekitar Tanjung Duriat;
mengkaji strategi pengelolaan Wisata Tanjung Duriat Waduk Jatigede Kabupaten
Sumedang. Metode yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Multiplier Effect,
dan Analitycal Hierarchy Proces (AHP). Nilai Keynesian Income Multiplier
kegiatan wisata di Tanjung Duriat Kabupaten Sumedang sebesar 0,25 untuk Ratio
Income Multiplier tipe I dan II sebesar 2,35 dan 3,55. Dampak ekonomi yang
terjadi pada penelitian ini dikatakan rendah, karena hasil nilai Keynesian Income
Multiplier masih (<1). Hasil level kriteria yang menjadi prioritas utama yang telah
dipilih oleh responden adalah pada kriteria kelestarian lingkungan (0,444)
sedangkan level alternatif yang menjadi prioritas utama adalah peningkatan
kebersihan lingkungan dengan nilai (0,422). Hasil akhir pada inconsistency adalah
0,02 (2%) yang artinya konsisten. | id |