Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Limbah di Sungai Bekasi.
Abstract
Permasalahan lingkungan pada umumnya terjadi akibat laju pertumbuhan
penduduk semakin meningkat dari waktu ke waktu. Pertambahan jumlah
penduduk dengan segala aktivitasnya yang pesat telah mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan kota yang cepat pula, termasuk Kota Bekasi.
Peningkatan jumlah penduduk tersebut mempengaruhi peningkatan jumlah
industri untuk pemenuhan kebutuhan penduduk. Akitivitas ekonomi seperti
aktivitas industri dapat menurunkan tingkat kualitas lingkungan. Hal ini
menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran sungai yang diakibatkan oleh
limbah. Salah satu sungai di Kota Bekasi yaitu Sungai Bekasi termasuk salah satu
sungai yang telah tercemar akan limbah. Akibat dari pencemaran sungai tersebut,
masyarakat merasakan kerugian baik kerugian ekonomi maupun kerugian sosial
dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengidentifikasi potensi
sumber-sumber pencemar di Sungai Bekasi. 2) Mengidentifikasi persepsi
masyarakat mengenai kondisi sekitar Sungai Bekasi. 3) Mengidentifikasi
eksternalitas negatif yang dirasakan oleh masyarakat. 4) Mengestimasi kerugian
ekonomi masyarakat akibat limbah pada Sungai Bekasi. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, skala likert, replacement
cost dan cost of illness. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 18
industri yang saat ini berpotensi menjadi sumber pencemar di Sungai Bekasi,
kemudian masyarakat mengutarakan persepsinya bahwa Sungai Bekasi sudah
sangat tercemar dan memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan aktivitas
masyarakat. Hasil dari estimasi kerugian ekonomi masyarakat diperoleh dengan
rata-rata kerugian yaitu Rp. 1.354.908,042/KK/tahun dan total biaya eksternal
yaitu Rp. 979.039.911/tahun.