dc.description.abstract | Stres oksidatif akibat radikal bebas merupakan penyebab penyakit seperti penyakit kardiovaskular dan kanker. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman yang secara tradisional digunakan sebagai obat dan berpotensi sebagai antioksidan, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian adalah untuk menguji kandungan fitokimia, mengukur aktivitas antioksidan serta sitotoksisitas Averrhoa bilimbi L. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Selain itu, uji sitotoksisitas dilakukan menggunakan metode BSLT. Kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, triterpenoid, glikosida, tanin dan fenolik menyebabkan adanya aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas pada ekstrak. Aktivitas antioksidan tertinggi bunga A. bilimbi L. dimiliki oleh ekstrak etanol (IC50 35.26 μg/mL) dan ekstrak aseton (IC50 31.02 μg/mL) pada buah. Ekstrak dengan nilai LC50 terendah adalah ekstrak etanol bunga (LC50 249.99 μg/mL) dan ekstrak akuades pada buah (LC50 306.98.15 μg/mL). Ekstrak bunga dan buah A. bilimbi L. (kecuali ekstrak aseton) tergolong sebagai zat toksik (LC50<1000 μg/mL). | id |