dc.description.abstract | Produksi kakao di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Meningkatnya produksi kakao berdampak pada meningkatnya limbah pod dan pulp
kakao. Pod kakao mengandung lignoselulosa, sedangkan pulp kakao banyak
mengandung gula. Komposisi dari pod dan pulp kakao ini memungkinkan mikroba
selulolitik dapat tumbuh. Penelitian ini bertujuan melakukan seleksi mikroba
selulolitik asal fermentasi kakao dan tebu yang dapat tumbuh pada media pod dan
pulp kakao (Theobroma cacao). Metode seleksi menggunakan media CMC 1%,
pod 1%, pulp 1%, dan pod 0.5%+pulp 0.5%. Kemampuan selulolitik dimonitor
dengan pembentukan gula reduksi dan total gula. Gula hasil hidrolisis dianalisis
secara kualitatif menggunakan KLT. Hasil seleksi mikroba pada media CMC 1%,
pod %, pulp 1%, dan pod 0.5%+pulp 0.5% diperoleh isolat TBT 3.2 memiliki
indeks selulolitik terbesar pada media pod 1%, menghasilkan gula reduksi sebesar
4.965 mg/mL pada jam ke-30 dengan total gula tertinggi pada jam ke-6, yaitu 9.789
mg/mL. Jenis gula yang teridentifikasi dari hidrolisis pod menggunakan KLT
diduga mengandung mannosa, galaktosa, glukosa, dan selobiosa. Diduga isolat
TBT 3.2 selain memiliki aktivitas selulolitik dan hemiselulolitik juga mempunyai
aktivitas pektinolitik. | id |