Pengembangan Model Denitrification Decomposition (DNDC) untuk Menduga Fluks Gas N2O dari Lahan Padi Sawah.
View/ Open
Date
2018Author
Habeahan, Ricky Johannes Aldonia
Arif, Chusnul
Metadata
Show full item recordAbstract
Model denitrification decomposition (DNDC) pertama kali dikembangkan
di daerah subtropis untuk menduga fluks gas N2O yang diemisikan dari lahan
pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis emisi gas N2O dari lahan
padi sawah, mengembangkan model DNDC untuk memprediksi jumlah emisi gas
N2O dan melakukan validasi model DNDC. Pengambilan data dilakukan di
Laboratoriun Lapang dan Laboratorium Kualitas Udara Departemen Teknik Sipil
dan Lingkungan, IPB dari Januari hingga Mei 2018. Penanaman padi dilakukan
dengan tiga perlakuan rezim air yaitu tergenang (RT), basah (RB) dan kering (RK).
Model DNDC terdiri dari tiga input utama yaitu informasi iklim, informasi
karakteristik tanah, dan informasi teknik penanaman. Adapun total fluks rata – rata
gas N2O untuk RT sebesar 0.92 ± 0.03 kg/ha/musim, untuk RB sebesar 3.63 ± 0.52
kg/ha/musim, dan untuk RK sebesar 8.05 ± 1.71 kg/ha/musim. Dari validasi model
DNDC total fluks gas N2O didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.97
sehingga model DNDC dapat diterima dan digunakan untuk memprediksi total
fluks gas N2O.