Induksi Pembelahan Sporofitik Kultur Antera Takokak (Solanum torvum) dengan Kombinasi Perlakuan Cekaman Suhu, Media Starvasi, dan Penambahan Prolina
View/ Open
Date
2018Author
Saifurrahman, Muhammad
Supena, Ence Darmo Jaya
Hadisunarso
Metadata
Show full item recordAbstract
Takokak (Solanum torvum) merupakan tanaman yang mengandung banyak
senyawa berkhasiat medis, namun masih belum menjadi tanaman budidaya. Teknik
androgenesis merupakan salah satu cara untuk mempercepat perbaikan genetik dan
pemuliaan takokak sehingga menarik untuk dibudidayakan. Teknik ini digunakan
untuk memproduksi tanaman haploid dan haploid ganda yang homozigot untuk
semua lokusnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemberian
kombinasi perlakuan cekaman suhu, media starvasi, dan penambahan prolina pada
kultur antera dalam sistem media dua-lapis dalam upaya meningkatkan induksi
pembelahan sporofitik sebagai tahap awal androgenesis. Genotipe tanaman takokak
yang digunakan berasal dari Bogor dan Tanjungpinang. Cekaman suhu dan starvasi
diberikan selama satu minggu pertama kultur sementara induksi dengan prolina
diberikan pada awal minggu kedua. Respon kultur antera terhadap perlakuan
berbeda antar genotipe, namun masih memiliki beberapa kesamaan pola respon
terutama pada penambahan prolina yang memberikan hasil positif. Kombinasi
perlakuan starvasi dan penambahan prolina memberikan hasil induksi sporofitik
paling baik pada genotipe Bogor, yaitu 5.1%. Pada genotipe Tanjungpinang,
perlakuan terbaik untuk induksi pembelahan sporofitik adalah kombinasi suhu
ruang dan penambahan prolina dengan persentase 8.5%. Pada penelitian ini,
perlakuan yang diberikan belum dapat meningkatkan pembelahan sporofitik
tanaman takokak dari penelitian sebelumnya dan induksi pembelahan sporofitik
masih sama, yaitu baru sampai tahapan empat sel simetris.
Collections
- UT - Biology [1983]