Show simple item record

dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania
dc.contributor.advisorSimanjuntak, Partomuan
dc.contributor.authorRachman, Fauzy
dc.date.accessioned2019-01-15T03:19:30Z
dc.date.available2019-01-15T03:19:30Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95445
dc.description.abstractBanyak penyakit degeneratif yang disebabkan oleh efek radikal bebas. Penyakit degeneratif tersebut bisa dihindari apabila aktivitas radikal bebas diredam. Untuk meredam efek negatif radikal bebas diperlukan senyawa antioksidan. Banyak senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman memiliki efek sebagai obat suatu penyakit. Salah satu tumbuhan yang diketahui mengandung senyawa dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat adalah kayu manis. Kayu manis (Cinnamomum burmanni) mengandung senyawa sinamaldehida yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan kuat dan dapat menangkal radikal bebas. Tanaman berkhasiat obat, termasuk kayu manis juga memiliki kapang yang bersimbiosis di dalam organ tanaman yang disebut kapang endofit. Kapang endofit seringkali menghasilkan metabolit sekunder yang sama dengan yang dihasilkan oleh inangnya. Kapang endofit telah dikenal sebagai salah satu organisme yang memiliki kemampuan menghasilkan berbagai senyawa metabolit bioaktif termasuk antioksidan. Penelitian mengenai keragaman kapang endofit dan senyawa kimia bioaktif yang dihasilkan kapang endofit yang diisolasi dari ranting kayu manis (Cinnamomum burmanni (Nees & T. Nees) Blume) belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kapang endofit dari tanaman C. burmanni (Nees & T. Nees) Blume dan mengidentifikasi senyawa yang aktif sebagai antioksidan. Isolasi kapang endofit dilakukan menggunakan metode sterilisasi permukaan dan ditanam pada media Potato Dextrose Agar (PDA). Isolat kapang berpotensi antioksidan yang telah diperoleh difermentasi pada media Potato Dextrose Broth (PDB). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman radikal bebas dengan reagen 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dianalisis dengan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM) untuk melihat senyawa yang terkandung di dalamnya. Isolat terpilih diidentifikasi secara molekuler untuk menentukan spesiesnya. Sebanyak sembilan isolat kapang berhasil diisolasi dari jaringan ranting tanaman kayu manis. Kapang endofit hasil isolasi dari ranting kayu manis terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan tertinggi (IC50) dari kesembilan kapang endofit didapatkan dari isolat Cb.Gm.B3 sebesar 13,22±0,76 μg/mL. Isolat terpilih Cb.Gm.B3 secara taksonomi memiliki tingkat kemiripan sekuen yang tinggi dengan Neofusicoccum parvum isolat PEL23 (No. aksesi: KY053054.1). Identifikasi senyawa kimia bioaktif berdasarkan analisis KG-SM yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan diduga ialah metil 2-(2-hidroksifenil)asetat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiotechnologyid
dc.subject.ddcCinnamonid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleIsolasi Kapang Endofit dari Ranting Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni (Nees & T. Nees) Blume) Asal Cisarua Bogor dan Identifikasi Senyawa Antioksidan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantioksidanid
dc.subject.keywordCinnamomum burmanniid
dc.subject.keywordkapang endofitid
dc.subject.keywordNeofusicoccum parvumid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record