Pengaruh Fasilitasi Perdagangan terhadap Ekspor Perikanan Indonesia.
View/ Open
Date
2018Author
Sitompul, Tiurmaida Krisanty
Sahara
Anggraeni, Lukytawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan volume dan nilai ekspor subsektor perikanan menunjukkan
bahwa perikanan memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
Kinerja ekspor dipengaruhi oleh banyak aspek. Selain kebijakan tarif dan non
tarif, fasilitasi perdagangan juga memengaruhi ekspor. Fasilitasi perdagangan
meliputi kualitas infrastruktur dan kelembagaan. Permasalahan yang dihadapi
Indonesia adalah rendahnya kualitas fasilitasi perdagangan. Kualitas infrastruktur
Indonesia secara keseluruhan hanya menempati urutan ke 60 dan kondisi
kelembagaan menempati urutan ke 56 dari 138 negara. Rendahnya kualitas
fasilitasi perdagangan ini mengakibatkan biaya perdagangan relatif tinggi. Oleh
karena itu penting dianalisis bagaimana fasilitasi perdagangan memengaruhi
ekspor perikanan, ekspor udang, dan ekspor tuna, tongkol, cakalang (TTC)
sebagai komoditas utama ekspor perikanan Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis perkembangan ekspor
perikanan, komoditas udang dan tuna, tongkol cakalang (TTC), serta
perkembangan kondisi fasilitasi perdagangan Indonesia , dan (2) menganalisis
pengaruh fasilitasi perdagangan serta variabel terkait lainnya terhadap ekspor
perikanan, udang, dan tuna, tongkol, cakalang (TTC) Indonesia. Penelitian ini
menggunakan data sekunder berupa data panel dengan time series sepuluh tahun
(2007-2016) dan data cross section yaitu sepuluh masing-masing negara tujuan
utama ekspor. Tujuan penelitian yang pertama yaitu analisis perkembangan ekspor
perikanan, komoditas udang dan tuna, tongkol, cakalang (TTC) dan fasilitasi
perdagangan Indonesia dianalisis secara statistik deskriptif. Tujuan penelitian
kedua mengenai pengaruh fasilitasi perdagangan terhadap ekspor perikanan
Indonesia dianalisis dengan regresi data panel dengan gravity model dengan
metode estimasi fixed effect.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume dan nilai ekspor perikanan,
udang dan TTC Indonesia mengalami pertumbuhan. Demikian pula dengan
kondisi fasilitasi perdagangan yang meliputi kualitas pelabuhan, supply listrik,
indeks etika dan korupsi, serta efisiensi perdagangan lintas batas. Namun
dibandingkan dengan negara-negara tujuan ekspor utama perikanan, udang, dan
TTC, kondisi fasilitasi Indonesia masih tertinggal. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa fasilitasi perdagangan dan variabel terkait lainnya
berpengaruh pada ekspor perikanan, udang, dan TTC Indonesia, meskipun
pengaruhnya berbeda pada ketiga model ekspor yang dianalisis. Pertama, variabel
yang berpengaruh signifikan positif terhadap ekspor perikanan yaitu GDP per
kapita negara mitra, kualitas pelabuhan, supply listrik, etika dan korupsi, efisiensi
perdagangan lintas batas, dan harga ekspor. Variabel yang berpengaruh signifikan
negatif yaitu GDP per kapita Indonesia, jarak ekonomi, dan non tarif. Kedua,
variabel yang berpengaruh signifikan positif terhadap ekspor udang yaitu GDP per
kapita negara mitra, supply listrik, serta indeks etika dan korupsi, sedangkan
variabel-variabel yang berpengaruh signifikan negatif adalah GDP per kapita
Indonesia dan jarak ekonomi. Ketiga, variabel yang berpengaruh signifikan positif
terhadap ekspor TTC yaitu GDP per kapita negara mitra, supply listrik, efisiensi
perdagangan lintas batas, dan harga ekspor. Variabel-variabel yang berpengaruh
signifikan negatif adalah GDP per kapita Indonesia dan jarak ekonomi.
Berdasarkan hasil penelitian, agar ekspor perikanan Indonesia meningkat
maka saran kebijakan dari penelitian ini adalah perlunya perbaikan kualitas
fasilitasi perdagangan, terutama terkait dengan : pertama, pembangunan
pelabuhan dengan fasilitas dan kapasitas yang baik, terutama di daerah-daerah di
luar pulau Jawa dan perbatasan. Kedua, peningkatan kapasitas dan kualitas supply
listrik yang berkaitan dengan peningkatan mutu produk perikanan. Ketiga,
pemberantasan korupsi dan pungutan-pungutan liar dalam perdagangan perikanan
Indonesia. Keempat, percepatan waktu ekspor mengingat sifat produk perikanan
yang perishable. Selain perbaikan dan peningkatan kualitas fasilitasi perdagangan,
Indonesia perlu menelaah kebijakan non tarif yang diberlakukan negara-negara
tujuan ekspor agar dapat merumuskan dukungan domestik untuk produk
perikanan agar mampu bersaing di pasar internasional.
Collections
- MT - Economic and Management [2877]