Peran Industri Agro Dalam Perekonomian Wilayah Provinsi Jawa Timur (Analisis Input Output).
View/ Open
Date
2018Author
Junari, Totok
Rustiadi, Ernan
Mulatsih, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprioritaskan pengembangan industri
agro sebagai salah satu penggerak perekonomiannya. Jawa Timur diharapkan
akan menjadi pusat industri pengolahan sumber daya alam dan pertanian.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran industri agro dalam perekonomian
Jawa Timur, mengidentifikasi sektor unggulan industri agro Jawa Timur dan
mengidentifikasi industri agro yang meningkatkan output dan pendapatan sektor
pertanian. Data penelitian ini menggunakan Tabel Input Output Provinsi Jawa
Timur Tahun 2015. Metode yang digunakan adalah analisis kontribusi industri
agro dalam pembentukan struktur permintaan dan penawaran ekonomi Jawa
Timur, analisis pembobotan terhadap beberapa indek meliputi kontribusi dalam
pembentukan output dan nilai tambah, keterkaitan keterkaitan dengan
menggunakan indek daya penyebaran (IDP) dan indek daya kepekaan (IDK), dan
dampak dari simulasi injeksi investasi pada sektor industri agro terhadap output
dan pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan industri agro Jawa Timur berkontribusi
sebesar Rp 1,043.2 triliun atau sebanding dengan 27% dari total struktur
permintaan dan penawaran ekonomi Jawa Timur. Dari nilai tersebut, diidentifikasi
penyediaan industri agro Jawa Timur mencapai 85.29% berasal dari wilayah Jawa
timur sendiri. Hal ini menunjukkan kemampuan Jawa Timur dalam memenuhi
kebutuhan industri agro cukup besar, dan tidak terlalu tergantung dari wilayah
lain. Industri agro juga membentuk output sebesar Rp 889.7 triliun atau
berkontribusi sebesar 27.96% dari total output Jawa Timur. Dari aspek nilai
tambah bruto industri agro berkontribusi sebesar Rp 360.6 triliun atau 21.34%
dari total nilai tambah sektor ekonomi Jawa Timur.
Industri makanan, industri pengolahan tembakau dan industri karet, barang
dari karet dan plastik adalah sektor industri agro unggulan Jawa Timur. Industri
makanan dan industri pengolahan tembakau berkontribusi terbesar dalam
pembentukan output dan nilai tambah bruto Jawa Timur, sedangkan industri karet
mempunyai nilai multiplier terbesar. Secara umum ketiganya mempunyai
kemampuan keterkaitan ke depan dan ke belakang yang tinggi. Untuk mendukung
pengembangan industri agro, faktor ketersediaan bahan baku menjadi hal yang
harus ditingkatkan. Upaya seperti substitusi impor dan atau pengembangan bahan
baku yang mendukung penyediaan bahan baku industri argo harus terus
ditingkatkan.
Sektor industri agro Jawa Timur mempunyai keterkaitan yang tinggi dengan
sektor pertanian. Melalui simulasi injeksi industri agro, diidentifikasi bahwa
permintaan akhir industri karet mampu menciptakan output tertinggi. Sedangkan
dari aspek dampak terhadap pendapatan rumah tangga sektor pertanian,
peningkatan permintaan akhir industri makanan akan berdampak pada
peningkatan pendapatan rumah tangga sektor pertanian tertinggi dibandingkan
sektor lain.
Collections
- MT - Economic and Management [2874]