dc.description.abstract | Hipokampus merupakan salah satu bagian dari otak mamalia yang berperan penting bagi sistem limbik. Terong ungu (Solanum melongena L.) yang berasal dari famili Solanaceae diketahui memiliki potensi untuk menstimulasi neurogenesis di hipokampus. Terong ungu juga berpotensi untuk meningkatkan memori dan perlu dikaji lebih mendalam. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh terong ungu terhadap neurogenesis dan kompleksitas dendrit di hipokampus. Penelitian ini menggunaan mencit jantan galur DDY yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok C atau kontrol diberi air mineral, kelompok perlakuan T1 dan T2 masing-masing diberi simplisia kulit terong ungu 0.0025 g dan 0.0063 g. Perlakuan diberikan secara oral selama 30 hari. Hasil uji perilaku menunjukan bahwa pemberian simplisia kulit terong ungu tidak berpengaruh terhadap peningkatan spasial memori (nilai signifikansi 0.54 dengan p>0.05) dan juga tidak berpengaruh terhadap kompleksitas dendrit berdasarkan uji ANOVA, meskipun jumlah NPC (nilai signifikansi 0.001 dengan p<0.05) dan sel granular (nilai signifikansi 0.0013 dengan p<0.05) mengalami peningkatan pada daerah dentata gyrus di hipokampus. | id |