Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.advisorSetiawan, Yudi
dc.contributor.authorKhairiah, Rahmi Nur
dc.date.accessioned2018-11-19T07:30:59Z
dc.date.available2018-11-19T07:30:59Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95179
dc.description.abstractProgram Payments for Environmental Services (PES) di DAS Cidanau merupakan bagian dari upaya konservasi tegakan sebagai jasa pengaturan air. Pemberian imbal jasa, baik berupa pembayaran finansial dan non finansial diberikan kepada pengelola lahan atas jasanya dalam mengkonservasi tegakan di kawasan DAS Cidanau. Saat ini, pemantauan jumlah tegakan di lahan PES dilakukan dengan cara menghitung langsung jumlah tegakan per hektar pada setiap lahan oleh Tim Verifikasi. Pemantauan jumlah tegakan dengan metode tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit, sehingga pemantauan jumlah tegakan pada lahan PES di DAS Cidanau perlu dilakukan dengan menggunakan metode baru yang lebih efektif, efisien dan akurat. Dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografi yang juga diperkuat melalui survei lapangan, diharapkan dapat menjadi metode alternatif yang lebih efektif, efisien dan akurat dibandingkan dengan metode pemantauan konvensional. Dalam aplikasi penginderaan jauh di daerah pegunungan dengan medan kasar yang serius, banyak kesulitan dan tantangan yang akan dihadapi dibandingkan dengan permukaan tanah horizontal. Citra Landsat dari daerah medan kasar seperti pegunungan, akan sulit terhindar dari efek topografi yang sangat memengaruhi ketepatan kuantitatif model. Oleh karena itu, efek topografi harus dikurangi atau dihilangkan. Dalam penelitian ini, koreksi topografi dengan model rotasi empiris diaplikasikan pada lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model yang mampu menduga jumlah tegakan per hektar dengan lebih efektif, efisien dan akurat. Penelitian dilakukan pada bulan November 2015 di DAS Cidanau, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Data penelitian terdiri dari data lapangan yang diperoleh dari observasi lapang dan data penginderaan jauh yang diunduh melalui situs earthexplorer. Penentuan plot penelitian dilakukan dengan metode purposive random sampling. Total plot penelitian yang berhasil disurvei untuk membangun model pendugaan kerapatan tegakan berjumlah 50 plot. Pengumpulan data jenis pohon dilakukan pada struktur pertumbuhan tiang dan pohon dengan diameter batang ≥ 10 cm. Pengambilan foto hemispherical dilakukan di titik tengah plot dengan arah kamera menghadap kearah atas pada tripod dengan ketinggian ± 1.50 meter. Hasil koreksi topografi pada citra Landsat sangat ideal, hal ini ditunjukan oleh reflektansi permukaan yang menghadap ke arah matahari berkurang sementara itu untuk permukaan yang menghadap jauh dari matahari meningkat setelah koreksi topografi. Model kerapatan tegakan dengan hemispherical photograph yang diperkuat dengan sistem informasi geografi dapat digunakan sebagai metode alternatif yang mampu menduga jumlah tegakan per hektar dengan lebih efektif, efisien dan akurat dibandingkan dengan metode konvensional.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcForest Conservationid
dc.subject.ddcStand Conservationid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcPandeglang, BANTENid
dc.titleModel Pendugaan Kerapatan Tegakan dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi di DAS Cidanau Provinsi Bantenid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkoreksi topografiid
dc.subject.keywordmodel kerapatan tegakanid
dc.subject.keywordmodel rotasi empirisid
dc.subject.keywordpembayaran jasa lingkunganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record