Pemodelan Data Panel Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia dengan Pendekatan Model Linier Campuran
Abstract
Indonesia sebagai negara berkembang sering dihadapkan dengan masalah
pengangguran. Angka pengangguran yang rendah dapat mencerminkan
pertumbuhan ekonomi yang baik serta mencerminkan kesejahteraan penduduk,
dengan demikian setiap negara akan berupaya menurunkan tingkat pengangguran,
tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia secara umum menunjukkan trend
penurunan mulai tahun 2005 sampai dengan 2015 (BPS 2015), dengan tingkat
penurunan yang bervariasi antar provinsi. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
provinsi-provinsi di Indonesia sejak tahun 2005 sampai dengan 2015 yang diamati
setiap 6 bulan sekali merupakan data panel.
Provinsi-provinsi di Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan 2015
memiliki nilai awal tingkat pengangguran terbuka yang berbeda satu sama lain, hal
ini dicerminkan oleh plot TPT terhadap waktu. Selain itu pola pergerakan tingkat
pengangguran terbuka dari waktu ke waktu untuk masing-masing provinsi juga
memiliki pola penurunan yang berbeda. Keragaman nilai awal TPT antar provinsi
dan laju perubahannya dari waktu ke waktu tersebut dapat dimodelkan melalui
pendekatan model linier campuran (linier mixed model) dimana keragaman yang
terjadi akan ditangkap dengan menggunakan struktur pengaruh acak. Penelitian ini
bertujuan untuk memodelkan keragaman TPT yang terjadi antar provinsi di
Indonesia beserta faktor-faktor eksternal yang diduga mempengaruhinya melalui
pendekatan model linier campuran. Faktor eksternal yang diikutsertakan dalam
pemodelan adalah kepadatan penduduk, persentase penduduk miskin, upah
minimum, PDRB dan investasi.
Hasil pemodelan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia dengan
pendekatan model linier campuran dapat secara efektif menangkap keragaman yang
terjadi pada pola pergerakan TPT antar provinsi di Indonesia. Model terbaik yaitu
model dengan intersep acak dan slope waktu acak yang mengindikasikan terdapat
keragaman TPT antar provinsi yang terjadi pada nilai awal dan laju perubahannya
dari waktu ke waktu. Rata-rata penurunan tingkat pengangguran terbuka sekitar
0,05% setiap 6 bulan sekali. Provinsi-provinsi dengan nilai TPT awal yang tinggi
lebih besar laju penurunan TPT nya dibandingkan provinsi-provinsi dengan nilai
TPT awal yang rendah. Setelah dikontrol oleh pengaruh waktu, pengaruh tetap yang
signifikan mempengaruhi TPT adalah investasi dan kepadatan penduduk. Selain itu,
TPT pada bulan Agustus cenderung lebih tinggi dibandingkan TPT pada bulan
Februari.