Show simple item record

dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.advisorHariyadi, Sigid
dc.contributor.authorAndriani, Ria
dc.date.accessioned2018-11-19T05:27:11Z
dc.date.available2018-11-19T05:27:11Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95153
dc.description.abstractSistem indeks pencemaran udara di Indonesia yang disebut ISPU berdasarkan Keputusan Kepala Bapedal Nomor 107 Tahun 1997 tentang Perhitungan dan Pelaporan serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Hampir semua parameter pada indeks mempunyai rentang nilai dari 50 hingga 500, kecuali untuk parameter NO2 yang hanya mempunyai rentang dari 200 hingga 500 dengan 1130 μg/m3 sebagai konsentrasi terendah. Pada penelitian ini, pengukuran dan evaluasi kualitas udara ambien untuk konsentrasi NO2 dilakukan dengan data sekunder dan data primer. Penelitian ini menggambarkan data konsentrasi rata-rata, minimun dan maksimum parameter NO2, yang dikumpulkan dari setiap provinsi di Indonesia selama 5 tahun, data pemantaum selama 5-10 tahun di beberapa lokasi di Indonesia, dan data primer. Berdasarkan penelitian diperoleh konsentrasi tertinggi parameter NO2 pada udara ambien 549 μg/m3 dan nilai indeks tertinggi 97. Konsentrasi dan nilai indeks tersebut relatif kecil dibandingkan dengan indeks standar terendah yaitu 200 dengan standar konsentrasi 1130 μg/m3. Hasil penelusuran data ISPU pada website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, parameter NO2 tidak pernah menjadi parameter penentu status ISPU. Hal ini diduga berkaitan dengan tingginya batas konsentrasi parameter NO2 pada standar ISPU yang tidak pernah tercapai dari hasil pemantauan di lapangan. Hasil studi dari beberapa literatur menyatakan bahwa parameter NO2 mulai dari konsentrasi 99.64 μg/m3, sudah dapat mempengaruhi individu yang menderita asma. Berdasarkan beberapa hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa standar terendah konsentrasi NO2 pada ISPU di Indonesia sudah tidak relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kondisi di Indonesia, sehingga perlu dipertimbangkan untuk membuat rentang konsentrasi standar baru untuk parameter NO2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNatural Resourcesid
dc.subject.ddcNitrogen Dioxideid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJambi-Indonesiaid
dc.titleEvaluasi Konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2) dan Perhitungannya dalam Sistem Indeks Pencemaran Udara di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordindeks standar pencemar udaraid
dc.subject.keywordkualitas udaraid
dc.subject.keywordnitrogen dioksidaid
dc.subject.keywordudara ambienid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record