Kajian Thermo-Tolerance dan Pengaruh Perbedaan Suhu terhadap Performa Fisik Spesies Anemon Aiptasia Sp. di Wilayah Tropis
View/ Open
Date
2018Author
Prehadi
Zamani, Neviaty P
Bengen, Dietriech G
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanasan global yang terjadi pada akhir abad ini berpengaruh besar pada peningkatan suhu permukaan laut. Peningkatan suhu permukaan laut dapat mempengaruhi komposisi dan struktur komunitas laut serta kondisi biologi organisme laut, terutama adalah organisme laut ektoterm yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan seperti anemon. Anemon terdistribusi luas di seluruh wilayah laut. Anemon yang hidup di wilayah tropis akan sangat dekat dengan batas suhu maksimal toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi batas suhu maksimal toleransi anemon laut yang hidup di wilayah tropis spesies Aiptasia sp. dan menginvestigasi pengaruh peningkatan suhu terhadap performa fisik anemon seperti habitus/kebiasan, jumlah pedal lakerasi, pertumbuhan luasan pedal, waktu reekspansi tentakel, dan jarak perpindahan.
Penelitian eksperimen telah dipersiapkan dan dilaksanakan sejak bulan April 2015 hingga September 2015 bertempat di Laboratorium Habitat Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Institut Pertanian Bogor (IPB). Spesimen anemon Aiptasia sp. didapatkan dari perairan Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain yang mendukung dalam analisis statistik Repeated Measurement Analysis of Variance (RMANOVA), sehingga ditentukan terdapat 12 ulangan pada setiap kelompok suhu. Kelompok anemon dibedakan menjadi 5 kelompok dengan suhu yang berbeda yaitu kelompok suhu ambient (27⁰C), 30⁰C, 32⁰C, 33⁰C, dan 34 ⁰C.
Berdasarkan penelitian eksperimen ini, didapatkan hasil bahwa anemon dapat menoleransi suhu hingga +5⁰C dari suhu normal anemon hidup di perairan. Perbedaan suhu sebesar 1⁰C sangat berpengaruh signifikan pada kehidupan anemon, karena terjadi kematian yang sangat cepat pada kelompok suhu 33⁰C, sedangkan pada suhu 32⁰C anemon masih mampu bertahan hingga 42 hari eksperimen berlangsung. Nilai suhu yang berbeda dapat berpengaruh signifikan terhadap performa fisik Aiptasia sp. diantaranya variabel habitus atau kebiasaan, reproduksi aseksual melalui lakerasi pedal, pertumbuhan luas pedal, dan jarak perpindahan. Keberadaan spesies anemon Aiptasia sp. di wilayah tropis sangat terancam karena selang suhu torenasi sangat kecil, yang dimana peningkatan suhu permukaan laut yang terjadi cukup besar setiap tahunnya. Reaksi yang dapat diprediksi adalah anemon tidak mampu mengadaptasi peningkatan suhu kemudian mati atau anemon melakukan perpindahan habitat dari wilayah lintang rendah ke lintang sedang atau tinggi yang suhunya lebih rendah.
Collections
- MT - Fisheries [2934]