Show simple item record

dc.contributor.advisorHikmat, Agus
dc.contributor.advisorSantosa, Yanto
dc.contributor.authorAli, Muhammad Adlan
dc.date.accessioned2018-11-16T09:43:21Z
dc.date.available2018-11-16T09:43:21Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95104
dc.description.abstractBentuk dan dimensi plot pengamatan merupakan hal yang paling fundamental dalam melakukan inventarisasi keanekaragaman hayati. Penentuan bentuk dan dimensi plot untuk melakukan inventarisasi keanekaragaman spesies tumbuhan didasarkan pada komposisi spesies tumbuhan dalam komunitas serta pola distribusi dari setiap spesies dan individu dalam komunitas tersebut. Pola distribusi tumbuhan secara alami berbeda-beda untuk setiap spesies dan individu. Inventarisasi kekayaan spesies yang dilakukan baik menggunakan data yang diambil berdasarkan plot area ataupun berdasarkan data jumlah individu dilapangan tidak dapat diukur secara akurat karena selalu terjadi bias dalam mengukur jumlah spesies dalam plot. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penduga kekayaan spesies yang paling responsif serta menentukan bentuk dan dimensi plot contoh yang optimal untuk mengukur keanekaragaman spesies tumbuhan di hutan hujan pegunungan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai Maret 2016 di TNGC dan TNBK. Kajian inventarisasi kekayaan spesies dikumpulkan di lima titik pengamatan berbeda dengan total plot pengamatan sebanyak 50 plot contoh berbentuk bujur sangkar dan persegi panjang dengan empat dimensi berbeda. Analisis data yang digunakan yaitu penduga kekayaan spesies nonparametrik serta uji-t untuk melihat signifikansi perbedaan bentuk dan dimensi plot pada kedua lokasi pengamatan. Penduga kekayaan spesies terbaik adalah penduga Chao 2 dengan nilai ketepatan dan nilai sensitivitas yang terbaik dari semua penduga kekayaan spesies tumbuhan yang digunakan. Bentuk plot optimal untuk inventarisasi tumbuhan di hutan pegunungan di TNBK dan TNGC yaitu bentuk plot persegi panjang karena bentuk plot tersebut menghasilkan jumlah spesies yang lebih banyak, varian antara plot yang kecil, varian dalam unit contoh yang besar serta mencakup luasan gradient lingkungan yang lebih luas. Dimensi plot yang paling optimal di TNBK adalah dimensi 50x200 m2 karena memperoleh jumlah spesies yang lebih besar dan dapat mencakup seluruh spesies dengan pola sebaran yang berbeda-beda. Sedangkan bentuk plot optimal untuk inventarisasi tumbuhan di hutan pegunungan di TNGC yaitu persegi panjang dengan dimensi 50x200 m2 dan 200x50 m2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTropical Biodiversity Conservationid
dc.subject.ddcPlan Biodiversityid
dc.titlePenentuan Bentuk dan Dimensi Plot Contoh Optimal Pengukuran Keanekaragaman Spesies Tumbuhan pada Ekosistem Hutan Hujan Pegunungan Bawah.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBentuk dan Dimensi Plotid
dc.subject.keywordPenduga Kekayaan Spesiesid
dc.subject.keywordNonparametrikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record