Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Moh. Yanuar J
dc.contributor.advisorSuprihatin
dc.contributor.authorSusanthi, Dhama
dc.date.accessioned2018-11-12T06:45:46Z
dc.date.available2018-11-12T06:45:46Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95030
dc.description.abstractSalah satu pengolahan air limbah domestik di Kota Bogor yaitu menggunakan sistem IPAL komunal. IPAL komunal mengolah air limbah domestik dengan konfigurasi anaerobic baffled reactor (ABR). Saat ini terdapat sekitar 91 unit IPAL komunal yang dibangun pada 6 kecamatan sebagai upaya memberikan akses sanitasi layak dan meningkatkan kualitas lingkungan. IPAL komunal dibangun melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi eksisting pengelolaan IPAL komunal; menganalisis status keberlanjutan IPAL komunal; dan memformulasikan strategi pengelolaan IPAL komunal berkelanjutan di Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan pada 3 lokasi IPAL komunal yaitu IPAL komunal Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Amanah (Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur), KSM Rosella (Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan), dan KSM Cipendek Indah (Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat). Data kondisi eksisting pengelolaan IPAL komunal diperoleh dari dari data hasil pengambilan sampel, pengamatan langsung, dan wawancara. Analisis status keberlanjutan IPAL komunal perkotaan di Kota Bogor, Jawa Barat dilakukan dengan metode analisis teknik ordinasi Rapfish (Rapid Appraisal for Fisheries) melalui pendekatan multi dimensional scaling (MDS). Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities and threats) digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategi dalam pengelolaan IPAL komunal perkotaan berkelanjutan di Kota Bogor, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga IPAL komunal masih dimanfaatkan dan dikelola dengan cukup baik. Beberapa parameter efluen dari IPAL komunal melebihi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.P.68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Selain itu berdasarkan analisis Pollution Index, air limbah domestik hasil pengolahan IPAL komunal tergolong cemar ringan. Efisiensi penyisihan IPAL komunal dengan sistem ABR masih rendah dan dipengaruhi oleh karakteristik limbah, debit air limbah yang masuk ke dalam sistem IPAL, serta pengelolaan. Nilai indeks keberlanjutan multidimensional termasuk dalam status cukup berkelanjutan (54.23). Nilai tersebut diperoleh dari 33 atribut dari 5 dimensi keberlanjutan. Hasil analisis leverage terhadap 5 dimensi (33 atribut) menghasilkan 20 atribut kunci. Atribut pengungkit keberlanjutan pada dimensi sosial lebih banyak dari dimensi lainnya. Strategi untuk meningkatkan keberlanjutan sistem pengelolaan IPAL komunal yaitu dengan meningkatkan kinerja internal (meningkatkan peran serta masyarakat dan penguatan kelembagaan pengelolaan IPAL komunal).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNatural Resourcesid
dc.subject.ddcWaste Water Treatmantid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleStrategi Pengelolaan IPAL Komunal Berkelanjutan di Kota Bogor, Jawa Barat.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIPAL komunalid
dc.subject.keywordmulti dimensional scalingid
dc.subject.keywordrapfishid
dc.subject.keywordstatus keberlanjutanid
dc.subject.keywordanalisis SWOTid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record