Toksisitas Insektisida Karbamat dan Pengaruhnya Terhadap Struktur Histologis dan Biometrik Insang, Usus, dan Hepatopancreas Ikan Mas (Cyprinus carpio L.).

Abstract

Karbamat merupakan sumber pencemar yang sangat toksik bagi hewan non-target perairan meskipun insektisida bergolongan karbamat mudah terurai di alam baik pada media air maupun pada organisme. Salah satu organisme perairan yang berpeluang terkontaminasi adalah ikan mas (Cyprinus carpio L.). Efek yang diakibatkan oleh insektisida karbamat dapat bersifat akut atau kronik. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan nilai LC50-96 dari insektisida karbamat (Marshal 200 EC) pada ikan mas (Cyprinus carpio L.), mengkaji pengaruh insektisida karbamat berbahan aktif karbosulfan (Marshal 200 EC) terhadap tingkat kerusakan struktur histologis organ insang, usus dan hepatopancreas serta beberapa parameter biometrik ikan mas (Cyprinus carpio L.) (laju pertumbuhan bobot rata-rata hepatopancreas, empedu, usus, dan insang), dan menganalisa kandungan insektisida karbamat berbahan aktif karbosulfan (Marshal 200 EC) ikan mas (Cyprinus carpio L.) dan air media uji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 hingga April 2018. Ikan mas (Cyprinus carpio L.) yang digunakan memiliki ukuran panjang badan 6-8 cm dengan bobot tubuh 5-12,9 g. Bahan toksikan yang digunakan ialah insektisida karbamat (Marshal 200 EC), wadah pemeliharaan berupa akuarium dengan ukuran 29,9x29,9,40,5 cm dengan volume air sebanyak 20 liter. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yaitu uji pendahuluan, uji toksisitas akut, dan uji subkronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50-96 insektisida karbamat (Marshall 200 EC) sebesar 1,68 mgL-1. Kandungan residu insektisida karbamat dalam air berkisar 0,001-0,021 mgL-1, tubuh ikan mas 0,006-0,114 mgkg-1. Nilai Tolerable Weekly Intake (TWI) untuk orang dewasa (60 kg) sebesar 52,63-1.000 g daging minggu-1 dan untuk anak-anak (15 kg) sebesar 13,16-250 g daging minggu-1. Pemberian insektisida karbamat tidak memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05) terhadap laju pertumbuhan bobot (SGR) rata-rata, gill index, intestine somatic index, dan hepatopancreas somatic index, namun memberikan pengaruh nyata (p<0,05) pada gall bladder index. Insektisida karbamat menyebabkan kerusakan pada organ insang (hyperplasia, hemoragi, nekrosis, kongesti, fusi, dan edema), usus (kongesti, hemoragi, inflamasi, nekrosis, dan proliferasi), dan hepatopancreas (kongesti, inflamasi, nekrosis, dan cloudy swelling).