Performa Reproduksi Ikan Lele Clarias sp. yang Diberi Probiotik Bacillus sp. NP5 Melalui Pakan
View/ Open
Date
2018Author
Ayuningtyas, Safira Qisthina
Zairin, Muhammad
Widanarni
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan lele dumbo Clarias sp. merupakan salah satu jenis komoditas
akuakultur penting yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan lele dumbo
merupakan hasil persilangan antara lele Afrika Clarias gariepinus jantan dan lele
Taiwan Clarias fuscus betina. Produksi rata-rata ikan lele di Indonesia terus
mengalami peningkatan, dari tahun 2014–2016 meningkat sebesar 19.39%. Dalam
upaya meningkatkan produksi, pembudidaya melakukan budidaya intensif hingga
super intensif dengan meningkatkan padat tebar ikan sehingga kebutuhan benih
juga meningkat. Metode yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah benih adalah
dengan meningkatkan performa reproduksi induk. Pemberian bioflok terbukti
dapat meningkatkan performa reproduksi induk, namun bakteri yang tumbuh serta
tingkat keberhasilan penumbuhan bioflok sangat beragam. Pendekatan lain yang
dapat dilakukan adalah dengan pemberian probiotik yang komposisi bakterinya
lebih dapat diatur. Penggunaan probiotik untuk memperbaiki performa reproduksi
dan kualitas gamet dalam budidaya ikan masih sangat terbatas. Tujuan penelitian
ini adalah mengevaluasi performa reproduksi ikan lele dumbo yang diberi
probiotik Bacillus sp. NP5 melalui pakan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
dengan pemberian probiotik Bacillus sp. NP5 pada konsentrasi 108 CFU g-1 dan
1010 CFU g-1 sebanyak 2% dari pakan yang diberikan serta kontrol (tanpa
pemberian probiotik). Penelitian ini dilakukan menggunakan wadah berupa jaring
hapa ukuran 1 m x 1 m x 1 m sebanyak 12 wadah yang ditempatkan pada kolam
dengan suhu air berkisar 27-30°C. Ikan yang digunakan adalah induk lele dumbo
dengan ukuran 955±261.27 g. Parameter uji dalam penelitian ini antara lain indeks
kematangan gonad, fekunditas, jumlah telur matang, sebaran frekuensi diameter
telur, histologi gonad, tingkat kematangan gonad, derajat pembuahan, dan derajat
penetasan. Data hasil pengamatan fekunditas dan IKG dianalisis menggunakan
SPSS 18 dan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan dengan taraf α = 5%.
Data jumlah telur matang, sebaran frekuensi diameter telur, histologi gonad,
tingkat kematangan gonad, derajat pembuahan, dan derajat penetasan dianalisis
secara deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excel 2010.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IKG induk betina ikan lele
berbeda nyata pada minggu ke-6 dengan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan
probiotik 1010 CFU g-1 yaitu sebesar 5.19%. Selain itu, fekunditas semua
perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0.05) dengan nilai tertinggi
pada perlakuan pemberian probiotik Bacillus sp. NP5 dengan konsentrasi 1010
CFU g-1 sebesar 137,123±32,635 telur/induk. Pada penelitian ini disimpulkan
bahwa konsentrasi probiotik Bacillus sp. NP5 yang terbaik adalah 1010 CFU g-1
(C) dengan nilai fekunditas 137,123 telur/induk, IKG 5.19%, jumlah telur matang
64.50%, dan derajat penetasan telur 82.53%.
Collections
- MT - Fisheries [3203]
