Logam Berat dalam Sedimen di Pesisir Sumatera Utara.
View/ Open
Date
2018Author
Aprianih, Meta
Prartono, Tri
Hartanto, Mochamad Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Wilayah pesisir Sumatera Utara dipengaruhi oleh berbagai kegiatan yang bersifat antropogenik seperti kegiatan industri, pertanian, pemukiman dan aktivitas perkapalan yang berpotensi memberikan pasokan bahan pencemar seperti logam berat. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi total logam berat (Pb, Cd, Cu, Zn, Ni, As, Al dan Fe) dalam sedimen serta memprediksi tingkat pencemaran logam berdasarkan Indeks Geoakumulasi (I_geo), Faktor Kontaminasi (FK) dan Indeks Beban Pencemaran (IBP). Pengambilan sampel sedimen dilakukan di pesisir bagian timur dan barat Sumatera Utara masing-masing sebanyak tiga stasiun. Pengukuran konsentrasi logam dalam sedimen menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Sedimen di pesisir Sumatera Utara didominasi oleh fraksi bertipe pasir sebesar >85%. Konsentrasi Pb dalam sedimen berkisar 43.99−79.90 mg/kg, Cd berkisar 0.75−12.52 mg/kg, Cu berkisar 10.36−21.72 mg/kg, Zn berkisar 21.75−86.56 mg/kg, As berkisar 4.07−5.19 mg/kg, Ni berkisar 22.31−35.20 mg/kg, Fe berkisar 74.47−1100.15 mg/kg dan Al berkisar 2405.45−29014.60 mg/kg. Berdasarkan Indeks Geoakumulasi (I_geo), tingkat pencemaran Cd di pesisir bagian barat luar biasa parah sedangkan di pesisir bagian timur sedang. Cd dan Pb di pesisir bagian barat Sumatera Utara merupakan logam yang memiliki nilai Faktor Kontaminasi (FK) paling tinggi. Berdasarkan Indeks Beban Pencemaran (IBP), tingkat pencemaran logam untuk semua stasiun pengamatan masih dalam kategori ringan.