dc.description.abstract | Ikan bilih merupakan ikan endemik yang bernilai ekonomi tinggi dengan
karakteristik tersendiri yang berbeda dengan ikan sejenis yang berasal dari luar
Singkarak.Ikan bilih merupakan salah satu sumber ekonomi bagi masyarakat
Penurunan produksi ikan yang terjadi dari tahun ke tahun menyebabkan harga
ikan yang semakin mahal. Namun kondisi tersebut tidak memberikan pendapatan
yang layak bagi nelayan. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk mengetahui
seberapa besar marjin yang terjadi akibat proses pemasaran terhadap komoditas
ikan bilih dan seberapa efesien saluran pemasaran ikan bilih yang ada di sekitar
wilayah Danau Singkarak. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1)
Mengidentifikasi lembaga, saluran, dan fungsi-fungsi pemasaran, (2)
Menganalisis struktur pasar dan perilaku pasar, (3) Menganalisis efisiensi
pemasaran tiap saluran pada pemasaran, (4) Menganalisis kebijakan yang dilakukan
untuk menjaga kelestarian ikan. Saluran saluran yang paling efisien adalah saluran
1 karena marjin pemasaran paling rendah, fisherman’s share sebesar 100 persen,
dan rasio keuntungan dan biaya sebesar 13.49. Saluran 4 merupakan saluran yang
memiliki nilai efisiensi terendah karena marjin yang besar yaitu Rp.39,500.00,
fisherman’s share terendah 66.23 persen, dan rasio keuntungan dan biaya
terendah yaitu 0.38. Penerapan peratuan formal dan informal seperti Comanagement
antara program reservat dan lubuk larangan bisa dijadikan salah satu
upaya alternatif untuk menjaga kelestarian ikan bilih. | id |