Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati
dc.contributor.authorAulia, Utari Septi
dc.date.accessioned2018-11-05T07:20:45Z
dc.date.available2018-11-05T07:20:45Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94656
dc.description.abstractBukittinggi adalah kota yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, merupakan satu dari 30 kota pusaka di Indonesia yang ditetapkan melalui Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP). Kota Bukittinggi memiliki karakter pusaka yang kuat yang berasal dari pengaruh Pusaka Nagari Kurai V Jorong serta adanya intervensi masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ruang publik merupakan elemen penting dalam membentuk lanskap Pusaka Kota Bukittinggi. Keselarasan karakter lanskap ruang publik tersebut akan mendukung kawasan prioritas kota pusaka menjadi kesatuan lanskap yang harmonis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakter Kota Pusaka Bukittinggi dan Nagari Kurai V Jorong, menganalisis lanskap ruang publik kawasan prioritas, serta menyusun rekomendasi penataan ruang publik untuk memperkuat karakteristik kawasan prioritas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan spasial untuk menganalisis karakter lanskap Nagari Kurai dan Kota Pusaka Bukittinggi, analisis Scenic Beauty Estimation (SBE) untuk analisis visual lanskap ruang publik kawasan prioritas pelestarian, serta analisis kuantitatif sederhana terhadap persepsi masyarakat di sekitar kawasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah prioritas yang dikenal sebagai kawasan Pasar Atas memiliki karakter berbukit dengan tangga sebagai jalur akses ke daerah sekitarnya. Ruang publik di kawasan Pasar Atas terdiri dari jalan satu arah, tangga, pasar, dan taman, dengan fungsi utama sebagai kawasan wisata perdagangan. Usulan penataan ruang publik berdasarkan karakter, kondisi, dan kualitas visual tapak di wilayah prioritas memerlukan tindakan pelestarian yang berbeda. Pasar membutuhkan tindakan restorasi dan rekonstruksi, karena kerusakan fisik di seluruh area. Jalan satu arah perlu mengembalikan fungsi sebagai jalur koridor, tangga membutuhkan tindakan konservasi karena secara umum lanskap memiliki kualitas, fisik, dan fungsi yang cukup baik, kemudian taman perlu tindakan pemeliharaan, penanaman kembali tanaman lokal, dan identitas tanaman bersejarah. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat dapat ditingkatkan oleh pemerintah dengan cara sosialisasi dan penambahan unsur pendukung informasi dari warisan kota Bukittinggi di ruang terbuka publik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcLandscape Architectureid
dc.subject.ddcLandscapeid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBukittinggi, Sumatera Baratid
dc.titlePotensi Lanskap Ruang Publik untuk Memperkuat Karakteristik Kota Pusaka Bukittinggi.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKota Bukittinggiid
dc.subject.keywordkota pusakaid
dc.subject.keywordpelestarian lanskapid
dc.subject.keywordpersepsi masyarakatid
dc.subject.keywordruang publikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record