Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik untuk Perbaikan Produksi Tanaman Umbi Garut (Maranta arundinaceae L.).
Abstract
Tanaman garut merupakan tanaman umbi yang berpotensi dikembangkan di
Indonesia karena mempunyai daya adaptif yang baik pada naungan dan tanah
marginal dan kaya akan kandungan gizi. Walaupun demikian, tanaman ini belum
banyak dikembangkan sehingga produksinya masih rendah. Kegiatan pemupukan
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman garut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi pemupukan yang tepat
terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman garut. Penelitian ini dilaksanakan
di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor dari
bulan November 2017 hingga Mei 2018. Rancangan yang digunakan yaitu
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan perlakuan pemupukan
sebagai faktor tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk
anorganik nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi umbi garut serta
dapat mengurangi dosis pupuk kandang yang digunakan. Perlakuan pupuk kandang
tanpa kombinasi dengan pupuk anorganik menghasilkan tinggi tanaman, jumlah
anakan, jumlah daun, panjang dan lebar daun, bobot brangkasan, bobot umbi per
tanaman, jumlah umbi, panjang umbi, diameter umbi dan kandungan tepung pati
garut yang tidak berbeda dengan perlakuan kontrol pada umur 6 BST.