Panen dan Pascapanen Kelor (Moringa oleifera Lam.) Organik di PT. Moringa Organik Indonesia, Blora, Jawa Tengah.
View/ Open
Date
2018Author
Akbar, Chandi Tri
Suketi, Ketty
Kartika, Juang Gema
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan magang kelor di Blora ini bertujuan meningkatkan pengalaman,
kemampuan teknis dan manajerial dalam pengelolaan perusahaan pertanian.
Tujuan khususnya adalah mempelajari pengaruh perbedaan teknik panen terhadap
produksi daun dan mempelajari metode pascapanen dan pengolahan kelor yang
tepat untuk menghasilkan kelor berkualitas. Pengawasan dan sosialisasi yang
berkelanjutan terkait standar operasional prosedur penting dilakukan kepada
petani mitra untuk menjamin kualitas bahan baku yang tetap. Kriteria daun kelor
yang dapat dipanen yaitu tangkai daun sudah memiliki sudut tangkai daun antara
45o-90o, sudah muncul sedikit bakal daun di ketiak daunnya dan daun berwarna
hijau tua. Panen kelor dengan teknik pangkas cabang lebih cocok digunakan untuk
produksi pakan ternak. Kelor yang dipanen dengan teknik petik daun lebih cocok
digunakan untuk tujuan produksi pangan. Pengeringan merupakan kunci
terpenting dalam produksi kelor. Suhu ruang pengering dipertahankan 30-35 oC
dengan kelembapan dibuat hingga 46% RH selama dua hari. Perlakuan pra
pengeringan dan tanpa pra pengeringan tidak mempengaruhi persentase rendemen
daun kelor.