Pemanfaatan Agens Antagonis dan Asap Cair dalam Penghambatan Busuk Pangkal Batang (Phytophthora capsici Leo.) Lada.
Abstract
Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak
ditanam di Indonesia, seperti Bangka Belitung, Lampung, dan Sumatera Selatan.
Namun, tanaman ini rentan terhadap busuk pangkal batang yang disebabkan oleh
Phytophthora capsici Leo. Telah dilakukan suatu studi yang betujuan untuk
mengevaluasi keefektifan fungi mikoriza arbuskula (FMA), Trichoderma
harzianum, asap cair dan kombinasinya untuk menekan perkembangan penyakit
busuk pangkal batang pada tanaman lada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12
minggu setelah aplikasi, agens antagonis dan asap cair dapat menurunkan
keparahan penyakit pada pembibitan lada. Terdapat tiga perlakuan pengendalian
yang dapat menekan perkembangan penyakit busuk pangkal batang di rumah kaca
yakni, P+T, P+TA dan P+MTA. Perlakuan tunggal T. harzianum secara siginifikan
menekan tingkat keparahan penyakit (8.33%), diikuti dengan laju infeksi yang kecil
(r = 0.01). Mekanisme penghambatan in vivo oleh T. harzianum dilakukan melalui
induksi ketahanan. Perlakuan asap cair secara tunggal tidak efektif dalam menekan
perkembangan busuk pangkal batang, karena tidak adanya induksi ketahanan
tanaman dan menekan sumber patogen pada tanah. Namun, perlakuan kombinasi
asap cair dengan T. harzianum dan FMA secara signifikan menekan keparahan
penyakit (16.67%). Perlakuan tunggal FMA selama empat minggu menunjukkan
asosiasi mikoriza 33.71% tetapi tidak efektif dalam memperbaiki vigor tanaman
setalah terjadinya infeksi. Agen antagonis dan asap cair tidak bersifat toksik bagi
tanaman.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]